27.9 C
Jakarta
18 Desember 2024, 2:58 AM WIB

Tetap Minta Dibekukan, Kapolda Bali Pantang Menangis Untuk Tiga Ormas

DENPASAR-Keputusan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose untuk membekukan tiga organisasi kemasyarakatan (ormas) besar di Bali sudah bulat.

Bahkan meski sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster sudah memberikan surat peringatan kepada tiga Ormas, yakni Laskar Bali (LB), Baladika Bali, dan Pemuda Bali Bersatu (PBB), namun jenderal polisi bintang dua ini tetap kukuh dan menyarankan agar tiga ormas itu tetap dibekukan.

Penegasan kapolda Bali untuk tetap membekukan tiga ormas, itu sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja.

“Langkah hukum akan tetap kami ambil.  Kami keras terhadap premanisme yang berlindung di balik nama ormas,” tandas perwira dengan melati tiga di pundak ini.

Bahkan tak hanya itu, kata Hengky, kapolda juga secara tegas pantang untuk menangis dan meneteskan air mata untuk tiga ormas seperti yang dilakukan Gubernur Koster.

“Beliau (kapolda Bali) menegaskan bahwa beliau tidak akan menangis untuk tiga ormas itu,” tandas Hengky.

Selain itu, lanjut Hengky, kapolda juga secara tegas menyatakan untuk tidak akan memberikan toleransi ataupun melunak terhadap segala bentuk premanisme yang bersembunyi di balik nama ormas. 

 

“Kapolda Bali secara tegas bahwa beliau hanya menangis untuk rakyat Bali. Beliau tegas mengatakan bahwa belia sekarang orang Bali,” tukas Hengky Widjaja.

DENPASAR-Keputusan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose untuk membekukan tiga organisasi kemasyarakatan (ormas) besar di Bali sudah bulat.

Bahkan meski sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster sudah memberikan surat peringatan kepada tiga Ormas, yakni Laskar Bali (LB), Baladika Bali, dan Pemuda Bali Bersatu (PBB), namun jenderal polisi bintang dua ini tetap kukuh dan menyarankan agar tiga ormas itu tetap dibekukan.

Penegasan kapolda Bali untuk tetap membekukan tiga ormas, itu sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja.

“Langkah hukum akan tetap kami ambil.  Kami keras terhadap premanisme yang berlindung di balik nama ormas,” tandas perwira dengan melati tiga di pundak ini.

Bahkan tak hanya itu, kata Hengky, kapolda juga secara tegas pantang untuk menangis dan meneteskan air mata untuk tiga ormas seperti yang dilakukan Gubernur Koster.

“Beliau (kapolda Bali) menegaskan bahwa beliau tidak akan menangis untuk tiga ormas itu,” tandas Hengky.

Selain itu, lanjut Hengky, kapolda juga secara tegas menyatakan untuk tidak akan memberikan toleransi ataupun melunak terhadap segala bentuk premanisme yang bersembunyi di balik nama ormas. 

 

“Kapolda Bali secara tegas bahwa beliau hanya menangis untuk rakyat Bali. Beliau tegas mengatakan bahwa belia sekarang orang Bali,” tukas Hengky Widjaja.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/