29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:51 AM WIB

Di Kartu Kuning, Irfan: Gol Ini untuk Catur

RadarBali.com – Irfan Bachdim dan dua pemain Bali United yang dimainkan saat Timnas Indonesia melawan Fiji, Sabtu kemarin (2/9) diprediksi masih mengalami kelelahan dan tidak akan diturunkan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat melawan Persela Lamongan.

Tetapi, Stefano dan Irfan justru bisa dimainkan sejak babak pertama. Sedangkan I Gede Sukadana diistirahatkan sementara. 

Baik Irfan maupun Stefano mampu menampilkan permainan terbaiknya. Bahkan Irfan mampu mencatatkan satu gol ke gawang Persela yang dikawal Choirul Huda.

“Saya merasa tidak kelelahan. Pagi harinya saya segar sekali. Kemarin juga kami bertiga datang jam 12.45 malam. Kalau seandainya main sore, mungkin saya tidak bisa bermain,” ucapnya. 

Gol yang dilesakkan Irfan kali begitu spesial baginya. Gol ini didedikasikan untuk suporter Timnas Indonesia yang meninggal karena terkena ledakan petasan di Stadion Patriot Candrabhaga. 

“Gol ini saya dedikasikan untuk Catur (Yulianto). Saya tahu dia adalah suporter setia Timnas dan saya baru tahu kalau dia juga fans berat saya. Saya ingin memberikan dukungan untuk keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.

Setelah gol yang dilesakkannya, Irfan melakukan selebrasi dengan memperlihatkan kaos bertuliskan Catur dipunggungnya.

Namun sayang, selebrasi itu berbuah kartu kuning. “Saya sudah katakan ke wasit sebelum pertandingan kalau saya cetak saya akan selebrasi untuk mengenang Catur. PSSI juga sudah tahu seharusnya,” ucapnya. 

Dia berharap, tidak ada ada lagi korban nyawa yang berjatuhan di sepakbola Indonesia. Suporter Indonesia menurutnya harus bisa belajar dari kesalahan.

“Suporter harus belajar dan sadar. Insiden seperti ini seharusnya tidak harus terjadi lagi,” ungkapnya. 

RadarBali.com – Irfan Bachdim dan dua pemain Bali United yang dimainkan saat Timnas Indonesia melawan Fiji, Sabtu kemarin (2/9) diprediksi masih mengalami kelelahan dan tidak akan diturunkan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat melawan Persela Lamongan.

Tetapi, Stefano dan Irfan justru bisa dimainkan sejak babak pertama. Sedangkan I Gede Sukadana diistirahatkan sementara. 

Baik Irfan maupun Stefano mampu menampilkan permainan terbaiknya. Bahkan Irfan mampu mencatatkan satu gol ke gawang Persela yang dikawal Choirul Huda.

“Saya merasa tidak kelelahan. Pagi harinya saya segar sekali. Kemarin juga kami bertiga datang jam 12.45 malam. Kalau seandainya main sore, mungkin saya tidak bisa bermain,” ucapnya. 

Gol yang dilesakkan Irfan kali begitu spesial baginya. Gol ini didedikasikan untuk suporter Timnas Indonesia yang meninggal karena terkena ledakan petasan di Stadion Patriot Candrabhaga. 

“Gol ini saya dedikasikan untuk Catur (Yulianto). Saya tahu dia adalah suporter setia Timnas dan saya baru tahu kalau dia juga fans berat saya. Saya ingin memberikan dukungan untuk keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.

Setelah gol yang dilesakkannya, Irfan melakukan selebrasi dengan memperlihatkan kaos bertuliskan Catur dipunggungnya.

Namun sayang, selebrasi itu berbuah kartu kuning. “Saya sudah katakan ke wasit sebelum pertandingan kalau saya cetak saya akan selebrasi untuk mengenang Catur. PSSI juga sudah tahu seharusnya,” ucapnya. 

Dia berharap, tidak ada ada lagi korban nyawa yang berjatuhan di sepakbola Indonesia. Suporter Indonesia menurutnya harus bisa belajar dari kesalahan.

“Suporter harus belajar dan sadar. Insiden seperti ini seharusnya tidak harus terjadi lagi,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/