25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:45 AM WIB

Long Weekend, Okupansi Hotel di Kuta Naik Signifikan

RadarBali.com – Bali masih menjadi tujuan wisata favorit wisatawan hingga saat ini. Ini terbukti dengan tingkat hunian kamar hotel (okupansi) setiap kali libur panjang datang.

Memasuki libur akhir pekan yang lumayan panjang dimulai dari Jumat (1/9) lalu, sejumlah kamar hotel mengalami peningkatan. Hotel Grand Inna, Kuta, misalnya.

Dari total jumlah kamar sebanyak 322 unit, 98 persen terisi oleh wisatawan domestik maupun asing.

Untungnya, perbedaan market antara wisatawan domestik dan asing tidak terlalu signifikan. Karena, sebelumnya, tamu asing sudah lebih dulu berada di hotel tersebut.

“Karena long weekend, sisa kamar hampir penuh. Saat ini hanya tiga kamar yang kosong,” katanya.

“Rata-rata yang menginap sejak Jumat kebanyakan domestik. Mereka menginap sampai hari Minggu (kemarin),” ujar Marcom Hotel Grand Inna Kuta, Ira Agustini, Minggu (3/9) kemarin.

“Sudah jadi kebiasaan, kalau ada libur panjang akhir pekan, bisa dipastikan penjualan kamar hotel selalu di atas 90 persen,” bebernya.

Hal senada diungkap GM Hotel Sovereign Bali, I Made Ramia Adnyana. Menurutnya, Kuta masih lokasi favorit berlibur wisatawan domestik.

Tak heran, okupansi hotel di wilayah Kuta naik tajam. “Dampak peningkatan sudah terasa sejak Kamis. Dan puncaknya pada Jumat yang nyaris mencapai 100 persen,” terang Ramia.

Wakil PHRI Badung ini menambahkan, peningkatan okupansi mencapai 20 persen dibanding hari-hari sebelumnya. “Kawasan hotel yang mengalami peningkatan paling signifikan, terjadi di kawasan Badung,” pungkasnya. 

RadarBali.com – Bali masih menjadi tujuan wisata favorit wisatawan hingga saat ini. Ini terbukti dengan tingkat hunian kamar hotel (okupansi) setiap kali libur panjang datang.

Memasuki libur akhir pekan yang lumayan panjang dimulai dari Jumat (1/9) lalu, sejumlah kamar hotel mengalami peningkatan. Hotel Grand Inna, Kuta, misalnya.

Dari total jumlah kamar sebanyak 322 unit, 98 persen terisi oleh wisatawan domestik maupun asing.

Untungnya, perbedaan market antara wisatawan domestik dan asing tidak terlalu signifikan. Karena, sebelumnya, tamu asing sudah lebih dulu berada di hotel tersebut.

“Karena long weekend, sisa kamar hampir penuh. Saat ini hanya tiga kamar yang kosong,” katanya.

“Rata-rata yang menginap sejak Jumat kebanyakan domestik. Mereka menginap sampai hari Minggu (kemarin),” ujar Marcom Hotel Grand Inna Kuta, Ira Agustini, Minggu (3/9) kemarin.

“Sudah jadi kebiasaan, kalau ada libur panjang akhir pekan, bisa dipastikan penjualan kamar hotel selalu di atas 90 persen,” bebernya.

Hal senada diungkap GM Hotel Sovereign Bali, I Made Ramia Adnyana. Menurutnya, Kuta masih lokasi favorit berlibur wisatawan domestik.

Tak heran, okupansi hotel di wilayah Kuta naik tajam. “Dampak peningkatan sudah terasa sejak Kamis. Dan puncaknya pada Jumat yang nyaris mencapai 100 persen,” terang Ramia.

Wakil PHRI Badung ini menambahkan, peningkatan okupansi mencapai 20 persen dibanding hari-hari sebelumnya. “Kawasan hotel yang mengalami peningkatan paling signifikan, terjadi di kawasan Badung,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/