SINGARAJA – Komisioner serta staf Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng, membagikan ratusan stiker tolak politik uang.
Stiker-stiker itu dibagikan pada para pengguna jalan yang kebetulan melintas di Simpang Ngurah Rai-Udayana.
Bawaslu sengaja membagikan stiker sebagai sarana edukasi pada masyarakat. Sehingga tidak ada masyarakat yang bersedia menerima iming-iming uang, untuk memilih calon-calon tertentu.
Baik itu dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Selain menyasar pengguna jalan, stiker juga dibagikan pada para pengunjung di restoran cepat saji yang ada di sudut persimpangan itu.
Mereka juga diberikan edukasi singkat cara menghindari politik uang. Komisioner Bawaslu Buleleng Wayan Sudira mengatakan, pembagian stiker itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan integritas jalannya pemilu tahun ini.
Terutama di Kabupaten Buleleng. Mengingat pada tahun 2014 lalu, sempat muncul kasus politik uang yang ditangani pengawas pemilu.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat. Supaya masyarakat yang punya hak pilih cerdas. Artinya jangan ada yang menerima uang sebagai bargaining politik,” kata Sudira.
Ketimbang menerima iming-iming uang, masyarakat diharapkan lebih peduli dengan program-program yang ditawarkan para calon. Mengingat tindakan politik uang, sudah diatur dengan sanksi pidana.
“Sanksi pidananya ada. Makanya kami harap tidak ada kasus money politic di Buleleng. Sehingga kualitas pemilu semakin baik,” tandas Sudira.