29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:06 AM WIB

SEDIH! Tak Tahu Anak Hilang dan Tewas di Tukad Mati, Sigit Bilang…

DENPASAR – Duka mendalam terpancar di wajah keluarga dua bocah korban hanyut di Tukad Mati di Jalan Pura Demak, Denpasar Barat yang ditemukan Minggu (27/1) siang.

Dua jasad korban telah dimandikan di Yayasan SPMAA Bali, Jalan Labak II Nomor 7, Tegal Harum, Denpasar Barat.

Setelah dimandikan, jasad keduanya dibawa ke rumah masing masing. Jasad Adam dibawa pulang ke rumahnya di Pemogan Denpasar Selatan.

Sedangkan jasad Ilham akan dipulangkan ke Pasuruan, Jawa Timur, kampung halaman kedua orang tuanya.

Ditemui saat dua jasad korban dimandikan di Yayasan SPMAA Bali, Jalan Labak II Nomor 7, Tegal Harum Denpasar, ayah dari korban Ilham, Sigit terlihat tidak banyak bicara.

Dia seperti belum percaya putra bungsu dari empat bersaudara tersebut telah meninggal karena hanyut di sungai.

Nahasnya lagi, dia baru mengetahui anaknya meninggal saat jasad kedua korban hanyut ini berhasil ditemukan Minggu (27/1) siang. 

“Saya baru tahu tadi setelah mereka ditemukan. Tadi pun saya tidak ikut evakuasinya,” kata Sigit dengan nada sendu.

Pria yang kesehariannya menjual bakso ini mengaku tidak tahu jika sejak Sabtu (26/1) anaknya, Ilham bersama temannya, Adam telah dinyatakan hilang dari pondok Sekolah Rare Muchtary di bawah Yayasan SPMAA Bali.

Padahal pria yang tinggal di kosan di kawan Malboro Denpasar, Barat ini tidak sedang sibuk bekerja. 

“Tadi (Minggu, 27/1) baru saya tahu. Saya ditelpon pihak yayasan saat saya sedang jualan (bakso),” tambah Sigit.

Dijelaskannya, sebelum kejadian ini dia pun tidak merasakan firasat buruk. Bahkan dia masih bekerja seperti biasanya.

Biasanya, sekali dalam dua minggu, Sigit menjemput Ilham pulang ke kos. Namun, Sabtu (26/1) Sigit belum menjemput Ilham karena jadwalnya masih minggu depan.

“Dari awal saya memang sekolahin anak saya di yayasan ini. Biasanya sekali dua minggu saya jemput. Tetapi mungkin ini sudah takdir saya,” tandas Sigit. 

 

 

DENPASAR – Duka mendalam terpancar di wajah keluarga dua bocah korban hanyut di Tukad Mati di Jalan Pura Demak, Denpasar Barat yang ditemukan Minggu (27/1) siang.

Dua jasad korban telah dimandikan di Yayasan SPMAA Bali, Jalan Labak II Nomor 7, Tegal Harum, Denpasar Barat.

Setelah dimandikan, jasad keduanya dibawa ke rumah masing masing. Jasad Adam dibawa pulang ke rumahnya di Pemogan Denpasar Selatan.

Sedangkan jasad Ilham akan dipulangkan ke Pasuruan, Jawa Timur, kampung halaman kedua orang tuanya.

Ditemui saat dua jasad korban dimandikan di Yayasan SPMAA Bali, Jalan Labak II Nomor 7, Tegal Harum Denpasar, ayah dari korban Ilham, Sigit terlihat tidak banyak bicara.

Dia seperti belum percaya putra bungsu dari empat bersaudara tersebut telah meninggal karena hanyut di sungai.

Nahasnya lagi, dia baru mengetahui anaknya meninggal saat jasad kedua korban hanyut ini berhasil ditemukan Minggu (27/1) siang. 

“Saya baru tahu tadi setelah mereka ditemukan. Tadi pun saya tidak ikut evakuasinya,” kata Sigit dengan nada sendu.

Pria yang kesehariannya menjual bakso ini mengaku tidak tahu jika sejak Sabtu (26/1) anaknya, Ilham bersama temannya, Adam telah dinyatakan hilang dari pondok Sekolah Rare Muchtary di bawah Yayasan SPMAA Bali.

Padahal pria yang tinggal di kosan di kawan Malboro Denpasar, Barat ini tidak sedang sibuk bekerja. 

“Tadi (Minggu, 27/1) baru saya tahu. Saya ditelpon pihak yayasan saat saya sedang jualan (bakso),” tambah Sigit.

Dijelaskannya, sebelum kejadian ini dia pun tidak merasakan firasat buruk. Bahkan dia masih bekerja seperti biasanya.

Biasanya, sekali dalam dua minggu, Sigit menjemput Ilham pulang ke kos. Namun, Sabtu (26/1) Sigit belum menjemput Ilham karena jadwalnya masih minggu depan.

“Dari awal saya memang sekolahin anak saya di yayasan ini. Biasanya sekali dua minggu saya jemput. Tetapi mungkin ini sudah takdir saya,” tandas Sigit. 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/