33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:47 PM WIB

Kenang Kepergian Sony, Spaso: Dia Orang Baik, Selalu Berpikir Positif

GIANYAR– Kabar duka menyelimuti dunia sepakbola Bali. Legenda sepak bola Bali, Made Sony Kawiarda berpulang.

Kabar meninggalnya Eks Pelatih Persegi Gianyar dan Bali Devata ini benarkan oleh adik kandungnya sendiri Made Pasek Wijaya. 

“Pak Sony sudah meninggal, jatuh di rumah Batubulan,” kata Pasek Wijaya. Saat latihan kemarin di Lapangan Banteng Seminyak, pemain dan jajaran tim Bali United yang mengenal Sony cukup kaget atas berita duka tersebut.

Pasalnya, kepergiannya itu secara mendadak tanpa ada kabar mengidap penyakit apapun. “Banyak sekali kenangan saya dengan beliau (Made Sony Kawiarda) saat melatih Bali Devata,” kata salah seorang Kit Man Bali United. 

Keponakannya yakni Made Andhika Wijaya saat latihan kemarin tampak ceria. Karena saat itu, ia belum mengetahui kabar kepergian pamannya tersebut. 

Sementara itu, striker Bali United Ilija Spasojevic yang mengenal dekat Sony sejak tahun 2011 yang saat itu merumput di Bali Devata di bawah asuhan Sony, mengaku cukup kaget sekaligus kehilangan sosok pelatih yang baik.

“Saya sedih. Dia (Sony) sangat baik, dia selalu (berpikir) positif dan murah senyum. Saya cukup dekat dengan dia sampai sekarang dan masih komunikasi,” akunya.

Kenangan terkahir yang diingat Spaso, baru seminggu lalu, Sony menghubungi dirinya melalui sambungan telepon.

“Dia minya jersey. Saya senang bisa kasih jersey dia. Saya titip lewat Wayan. Saya turut berduka cita yang dalam atas kepergian beliau,” tandasnya. 

 

GIANYAR– Kabar duka menyelimuti dunia sepakbola Bali. Legenda sepak bola Bali, Made Sony Kawiarda berpulang.

Kabar meninggalnya Eks Pelatih Persegi Gianyar dan Bali Devata ini benarkan oleh adik kandungnya sendiri Made Pasek Wijaya. 

“Pak Sony sudah meninggal, jatuh di rumah Batubulan,” kata Pasek Wijaya. Saat latihan kemarin di Lapangan Banteng Seminyak, pemain dan jajaran tim Bali United yang mengenal Sony cukup kaget atas berita duka tersebut.

Pasalnya, kepergiannya itu secara mendadak tanpa ada kabar mengidap penyakit apapun. “Banyak sekali kenangan saya dengan beliau (Made Sony Kawiarda) saat melatih Bali Devata,” kata salah seorang Kit Man Bali United. 

Keponakannya yakni Made Andhika Wijaya saat latihan kemarin tampak ceria. Karena saat itu, ia belum mengetahui kabar kepergian pamannya tersebut. 

Sementara itu, striker Bali United Ilija Spasojevic yang mengenal dekat Sony sejak tahun 2011 yang saat itu merumput di Bali Devata di bawah asuhan Sony, mengaku cukup kaget sekaligus kehilangan sosok pelatih yang baik.

“Saya sedih. Dia (Sony) sangat baik, dia selalu (berpikir) positif dan murah senyum. Saya cukup dekat dengan dia sampai sekarang dan masih komunikasi,” akunya.

Kenangan terkahir yang diingat Spaso, baru seminggu lalu, Sony menghubungi dirinya melalui sambungan telepon.

“Dia minya jersey. Saya senang bisa kasih jersey dia. Saya titip lewat Wayan. Saya turut berduka cita yang dalam atas kepergian beliau,” tandasnya. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/