29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:37 AM WIB

Disdik Tabanan Klaim 32 SMP Siap Gelar UNBK Maret Nanti

TABANAN – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) rencananya digelar pada bulan Maret 2019 mendatang pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta.

Terkait UNBK, Disdik mengklaim 32 sekolah SMP di Tabanan yang siap menerapkan UNBK. Jumlah tersebut justru meningkat dibanding tahun 2018 lalu yang hanya 7 sekolah.

Dari data yang diperoleh di Dinas Pendidikan Tabanan dari 32 sekolah SMP tersebut, sebanyak 11 sekolah yang terapkan UNBK secara mandiri.

Di antaranya SMPN 1 Penebel, SMPN 1 Selemadeg Timur, SMPN 1,2,3,4,5,6 Pupuan, dan SMPN 2,3,4 Kediri.

Selain dari sekolah tersebut yang secara mandiri UNBK, juga akan menerapkan UNBK namun dengan meminjam ruangan dan alat di sekolah terdekat.

“Untuk tahun ini yang sudah dinyatakan siap sebanyak 32 sekolah dari 45 SMP yang ada di Tabanan. Tetapi tak menutup kemungkinan

menjelang ujian nasional akan ada penambahan sekolah yang siap,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila.

Susila menjelaskan, jumlah tersebut meningkat jauh jika dibanding dengan tahun 2018 yang jumlahnya hanya tujuh sekolah menerapkan UNBK tersebut.

Dari 32 sekolah yang menerapkan UNBK, 11 diantaranya sudah menerapkan secara mandiri. Dan untuk 21 sekolah lainnya masih meminjam ruangan serta alat komputer dari sekolah yang terdekat untuk ujian UNBK.

“11 di antaranya mereka sudah mandiri, dan untuk sisanya sebanyak 21 sekolah itu masih meminjam di sekolah terdekat.

Namun, kami tetap berharap seluruh sekolah yang ada bisa menerapan UNBK dan tahun berikutnya semua bisa mandiri,” pintanya.

Dikatakan Susila, hingga saat ini, setiap sekolah sudah melakukan persiapan sejak tahun lalu. Sedangkan sekolah yang sudah melaksanakan UNBK secara mandiri sudah siap sejak dua tahun lalu.

Artinya, sekolah yang sudah maupun belum melakukan UNBK mandiri tetap mempersiapkan diri dengan melakukan uji coba. Misalnya nereka (Sekolah UNBK) juga sudah mempersiapkan diri. Seperti dengan uji coba. 

“Dari kami juga sudah mengawasi termasuk memantau dan menerima saran dari semua sekolah terkait kendalanya. Karena, dari pengalaman sebelumnya, jaringan internet yang kurang baik

menjadi kendala namun sudah bisa diatasi. Sehingga kami harus siapkan semua jaringan internet dengan kecepatan yang memadai agar tidak mengganggu proses saat pelaksanaan UNBK,” jelasnya.

Disinggung mengenai 13 sekolah yang belum menerapkan UNBK, Susila menyatakan untuk sementara waktu masih menggunakan sistem Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) atau ujian tulis seperti sebelumnya.

“Mereka masih menerapkan UNKP, karena terkendala komouter. Tapi kami harapkan pasti aka nada penambahan jelang UNBK tahun ini,” pungkasnya. 

TABANAN – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) rencananya digelar pada bulan Maret 2019 mendatang pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta.

Terkait UNBK, Disdik mengklaim 32 sekolah SMP di Tabanan yang siap menerapkan UNBK. Jumlah tersebut justru meningkat dibanding tahun 2018 lalu yang hanya 7 sekolah.

Dari data yang diperoleh di Dinas Pendidikan Tabanan dari 32 sekolah SMP tersebut, sebanyak 11 sekolah yang terapkan UNBK secara mandiri.

Di antaranya SMPN 1 Penebel, SMPN 1 Selemadeg Timur, SMPN 1,2,3,4,5,6 Pupuan, dan SMPN 2,3,4 Kediri.

Selain dari sekolah tersebut yang secara mandiri UNBK, juga akan menerapkan UNBK namun dengan meminjam ruangan dan alat di sekolah terdekat.

“Untuk tahun ini yang sudah dinyatakan siap sebanyak 32 sekolah dari 45 SMP yang ada di Tabanan. Tetapi tak menutup kemungkinan

menjelang ujian nasional akan ada penambahan sekolah yang siap,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila.

Susila menjelaskan, jumlah tersebut meningkat jauh jika dibanding dengan tahun 2018 yang jumlahnya hanya tujuh sekolah menerapkan UNBK tersebut.

Dari 32 sekolah yang menerapkan UNBK, 11 diantaranya sudah menerapkan secara mandiri. Dan untuk 21 sekolah lainnya masih meminjam ruangan serta alat komputer dari sekolah yang terdekat untuk ujian UNBK.

“11 di antaranya mereka sudah mandiri, dan untuk sisanya sebanyak 21 sekolah itu masih meminjam di sekolah terdekat.

Namun, kami tetap berharap seluruh sekolah yang ada bisa menerapan UNBK dan tahun berikutnya semua bisa mandiri,” pintanya.

Dikatakan Susila, hingga saat ini, setiap sekolah sudah melakukan persiapan sejak tahun lalu. Sedangkan sekolah yang sudah melaksanakan UNBK secara mandiri sudah siap sejak dua tahun lalu.

Artinya, sekolah yang sudah maupun belum melakukan UNBK mandiri tetap mempersiapkan diri dengan melakukan uji coba. Misalnya nereka (Sekolah UNBK) juga sudah mempersiapkan diri. Seperti dengan uji coba. 

“Dari kami juga sudah mengawasi termasuk memantau dan menerima saran dari semua sekolah terkait kendalanya. Karena, dari pengalaman sebelumnya, jaringan internet yang kurang baik

menjadi kendala namun sudah bisa diatasi. Sehingga kami harus siapkan semua jaringan internet dengan kecepatan yang memadai agar tidak mengganggu proses saat pelaksanaan UNBK,” jelasnya.

Disinggung mengenai 13 sekolah yang belum menerapkan UNBK, Susila menyatakan untuk sementara waktu masih menggunakan sistem Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) atau ujian tulis seperti sebelumnya.

“Mereka masih menerapkan UNKP, karena terkendala komouter. Tapi kami harapkan pasti aka nada penambahan jelang UNBK tahun ini,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/