33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:38 PM WIB

Jasad Anak Pejabat Gianyar yang Gantung Diri Akhirnya Dikremasi

 UBUD – Pascadinyatakan tewas usai mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, jasad CIP, 27, anak salah seorang pejabat di Gianyar, Rabu (6/2) sore langsung dikremasi.

 

Jasad putra dari kepala satuan Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar ini diberangkatkan dari rumah duka di Peliatan, Ubud, Gianyar menuju krematorium Santha Yana di Jalan Jaya Sakti, Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara.

 

Sebelum proses kremasi, tampak sejumlah kerabat dan jajaran para pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar seperti Bupati Made Mahayastra bersama wakilnya, Anak Agung Gde Mayun hadir melayat di rumah duka.

 

Ayah CIP, Cokorda Gde Agusnawa memilih mengkremasi jasad putranya itu.

“Kalau dititip di kamar jenazah, kami tidak kuat. Tapi di desa ten dados mebakar (tidak boleh membakar jasad di desa, sehubungan upacara besar di Pura Besakih, red). Makanya kami kremasi,” jelasnya.

Kata dia, sebetulnya jasad putranya memperoleh antrian pertama untuk dikremasi. Mengingat pihak keluarga ingin memberikan kesempatan bagi sanak keluarga untuk melihat jasad putranya, maka kremasi dipilih sore.

Istri korban yang menggendong bayi tampak syok dengan musibah itu. Para pelayat yang datang juga iba dengan musibah itu. Karena korban yang dikenal pendiam itu meninggalkan istri dan anaknya yang masih bayi. “Tyang berusaha lascarya ipun (iklas dia, red) meninggal,” terangnya.

 

Usai melayat, bupati Gianyar, Made Mahayastra, mengucapkan belasungkawa yang mendalam.

“Beliau baru punya cucu masih kecil sekali. Tapi saya lihat beliau Cok Agusnawa masih tegar, masih tabah.

Masih ada putra yang satunya lagi (adik korban, red). Masih ada cucunya dari pada kiprahnya di Puri. Apalagi di Puri Peliatan yang cukup besar,” jelasnya.

 

Dengan kedatangan bupati bersama rombongan, Mahayastra berharap Cok Agusnawa bisa bangkit.

“Jadi kedatangan kami di sini, bisa membangkitkan semangat beliau. Mudah-mudahan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” tukasnya.

 UBUD – Pascadinyatakan tewas usai mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, jasad CIP, 27, anak salah seorang pejabat di Gianyar, Rabu (6/2) sore langsung dikremasi.

 

Jasad putra dari kepala satuan Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar ini diberangkatkan dari rumah duka di Peliatan, Ubud, Gianyar menuju krematorium Santha Yana di Jalan Jaya Sakti, Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara.

 

Sebelum proses kremasi, tampak sejumlah kerabat dan jajaran para pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar seperti Bupati Made Mahayastra bersama wakilnya, Anak Agung Gde Mayun hadir melayat di rumah duka.

 

Ayah CIP, Cokorda Gde Agusnawa memilih mengkremasi jasad putranya itu.

“Kalau dititip di kamar jenazah, kami tidak kuat. Tapi di desa ten dados mebakar (tidak boleh membakar jasad di desa, sehubungan upacara besar di Pura Besakih, red). Makanya kami kremasi,” jelasnya.

Kata dia, sebetulnya jasad putranya memperoleh antrian pertama untuk dikremasi. Mengingat pihak keluarga ingin memberikan kesempatan bagi sanak keluarga untuk melihat jasad putranya, maka kremasi dipilih sore.

Istri korban yang menggendong bayi tampak syok dengan musibah itu. Para pelayat yang datang juga iba dengan musibah itu. Karena korban yang dikenal pendiam itu meninggalkan istri dan anaknya yang masih bayi. “Tyang berusaha lascarya ipun (iklas dia, red) meninggal,” terangnya.

 

Usai melayat, bupati Gianyar, Made Mahayastra, mengucapkan belasungkawa yang mendalam.

“Beliau baru punya cucu masih kecil sekali. Tapi saya lihat beliau Cok Agusnawa masih tegar, masih tabah.

Masih ada putra yang satunya lagi (adik korban, red). Masih ada cucunya dari pada kiprahnya di Puri. Apalagi di Puri Peliatan yang cukup besar,” jelasnya.

 

Dengan kedatangan bupati bersama rombongan, Mahayastra berharap Cok Agusnawa bisa bangkit.

“Jadi kedatangan kami di sini, bisa membangkitkan semangat beliau. Mudah-mudahan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/