AMLAPURA-Sempat membuat geger, jasad Ni Wayan Silur, warga Bugbug Kaleran yang ditemukan terapung 50 meter dari Pantai Bugbug Kelodan, Karangasem dievakuasi ke RSUD Klungkung.
Usai dievakuasi, dari hasil penyelidikan polisi, terungkap jika korban diduga tewas setelah terpeleset jatuh dan hanyut ke Tukad Buu yang saat itu sedang banjir.
“Dugaan sementara korban jatuh terpeleset saat melewati jembatan kecil dekat pura Pengulapan,”terang Kapolsek Karangasem Kompol Nengah Berata.
Dugaan kuat korban terpeleset lalu jatuh dan hanyut itu juga dikuatkan keterangan kerabat korban.
Menurut salah seorang keluarga korban, sebelum ditemukan tewas mengapung oleh warga, korban sempat diketahui keluar rumah sekitar pukul 16.00.
Saat itu, korban diketahui hendak menjual bunga Pacah hasil dari memetik di kebun.
Saat hendak menjual bunga hasil memetik di kebun itulah, korban lewat di jembatan kecil.
“Dari sana diduga korban terpeleset dan jatuh di jembatan karena jembatan licin karena kondisi gerimis. Kalau kondisi ombak pantai normal hanya memang sungai yang banjir,”terang Berata.
Kemudian masih dari dugaan, usai jatuh, korban yang sudah membawa tongkat ini tak mampu melawan derasnya air sungai yang sedang banjir dan kemudian hanyut hingga ke Pantai Bugbug.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, dari hasil pemeriksaan pada jenazah korban, tim medis menemukan adanya luka lebam pada bagian kepala kiri dan lebam pada.
Temuan luka lebam pada mayat terapung itu diduga karena benturan saat korban jatuh dan terseret arus.
“Kesimpulan sementara korban meninggal karena murni kecelakaan. Karena tidak ditemukan tanda kekerasan dan ini murni karena kecelakaan,” IB Ketut Arimbawa.