25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:05 AM WIB

Aboedt Gandeng 6 Seniman Gelar Art For The Brotherhood

GIANYAR – Pelukis tanda tangan, I Kadek Rudiantara, melakukan kolaborasi pameran bersama para seniman dengan tema Art For The Brotherhood.

Ada enam seniman yang diajak berkolaborasi dalam pameran. Pelukis asal Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud, itu berkunjung ke studio temannya, lalu memajang karyanya bersebelahan dengan karya seniman yang dikunjungi itu.

Studio yang dia kunjungi di antaranya Djoko Sutrisno Studio; Sanggar Lukis Kampung Sebelah bersama pelukis Mochtar Wibowo; Restu Bumi Art Space; Studio Abstrak Dewa Merta Nusa; Agus Eri Putra Studio, dan Slamet Reiner Painting.

“Aku keliling berkunjung ke setiap studio, rumah, gallery, ataupun tempat teman-teman seniman nongkrong.

Ketika dapat izin, aku melakukan temporary exhibition di tempat mereka,” ujar pelukis yang akrab disapa Aboedt itu kemarin.

Dia pun memamerkan karya-karyanya lalu menyandingkan dengan karya para seniman tersebut.

“Tujuan semua ini adalah untuk menjalin, silaturahmi dan mencoba belajar mengadu gagasan dan inspirasi diri dalam mendalami perjalanan pilihan kehidupan,” jelasnya.

Dia berharap, jalinan kolaborasi ini membuat antar seniman merasa indah apa adanya. “Dan bisa membuat kita tersenyum di dalam balutan perjalanan ini,” terang peraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) lukisan tanda-tangan terbanyak itu.

Kata dia, cara berpameran ini tergolong baru dilakukan. “Ini sebuah konsep baru dalam berpameran dari saat ini mulai aku lakukan. Yaitu seni untuk persaudaraan, khususnya persaidaraan antar teman seniman,” tukasnya.

GIANYAR – Pelukis tanda tangan, I Kadek Rudiantara, melakukan kolaborasi pameran bersama para seniman dengan tema Art For The Brotherhood.

Ada enam seniman yang diajak berkolaborasi dalam pameran. Pelukis asal Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud, itu berkunjung ke studio temannya, lalu memajang karyanya bersebelahan dengan karya seniman yang dikunjungi itu.

Studio yang dia kunjungi di antaranya Djoko Sutrisno Studio; Sanggar Lukis Kampung Sebelah bersama pelukis Mochtar Wibowo; Restu Bumi Art Space; Studio Abstrak Dewa Merta Nusa; Agus Eri Putra Studio, dan Slamet Reiner Painting.

“Aku keliling berkunjung ke setiap studio, rumah, gallery, ataupun tempat teman-teman seniman nongkrong.

Ketika dapat izin, aku melakukan temporary exhibition di tempat mereka,” ujar pelukis yang akrab disapa Aboedt itu kemarin.

Dia pun memamerkan karya-karyanya lalu menyandingkan dengan karya para seniman tersebut.

“Tujuan semua ini adalah untuk menjalin, silaturahmi dan mencoba belajar mengadu gagasan dan inspirasi diri dalam mendalami perjalanan pilihan kehidupan,” jelasnya.

Dia berharap, jalinan kolaborasi ini membuat antar seniman merasa indah apa adanya. “Dan bisa membuat kita tersenyum di dalam balutan perjalanan ini,” terang peraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) lukisan tanda-tangan terbanyak itu.

Kata dia, cara berpameran ini tergolong baru dilakukan. “Ini sebuah konsep baru dalam berpameran dari saat ini mulai aku lakukan. Yaitu seni untuk persaudaraan, khususnya persaidaraan antar teman seniman,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/