27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 0:14 AM WIB

Sayap Bali United Mengerikan, Ternyata Ini yang Diwaspadai Persela…

DENPASAR – Langkah Serdadu Tridatu untuk bisa melenggang ke babak delapan besar Piala Indonesia 2018 dimulai ketika menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, malam hari ini.

Jika ingin aman, tentu Bali United harus bisa menang atau setidaknya menahan imbang Persela dengan produktifitas gol tandang lebih baik.

Jika kalah, misi untuk menuju babak delapan besar bisa semakin berat meski pada tanggal 22 Februari mendatang, Bali United yang akan bertindak sebagai tuan rumah.

Kehilangan empat pemain asing Persela Lamongan musim lalu ditambah dengan beberapa pemain lokal yang juga hengkang, menurut Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra bukanlah suatu keuntungan.

Selama mengarsiteki Persija Jakarta dalam dua musim terakhir, Coach Teco dibuat susah di Stadion Surajaya, Lamongan.

Pelatih asal Brazil tersebut tidak pernah sekalipun memetik kemenangan alias selalu menelan kekalahan.

“Kalau bicara kekuatan Persela sekarang, saya tahu mereka kehilangan beberapa pemain. Seperti Saddil Ramdani yang hengkang ke Malaysia,” ucap Coach Teco.

 “Tapi, Persela juga ada pemain baru. Yang jelas saya tidak mau banyak berkomentar terlalu banyak,” ujarnya.

Lain Teco, lain pula Aji Santoso. Pelatih Persela Lamongan ini saat diwawancarai terpisah berbicara mengenai apa yang harus dilakukan untuk menghadapi Bali United.

Dia tidak terlalu fokus kepada sosok Coach Teco yang sekarang menjadi nahkoda anyar Serdadu Tridatu.

“Kalau menarik kembali kompetisi kemarin, kami bermain imbang 1-1 disini dan itu kesalahan kami sendiri. Untuk sekarang,

kami juga harus mewaspadai pelatih dan pemain baru. Tetapi bagi kami itu tidak masalah dan kami harus tetap menargetkan tiga poin,” bebernya.

Saat disinggung mengenai Coach Teco yang sudah dikalahkannya di Surajaya dalam dua pertandingan terakhir, mantan pemain Arema Malang,

Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar tersebut menilai karakter Teco tidak berubah sama sekali meskipun dia melatih klub yang berbeda.

“Kalau melihat track record, Teco dan Bali United memiliki kualitas. Teco juga memiliki karakter kepelatihan yang tidak berubah. Filosofi sepakbola Teco itu menyerang.

Lihat di Persija dia memberikan pengalaman dan mental bermain yang bagus. Kalaupun ada perubahan, mungkin tidak terlalu signifikan,” tuturnya. 

DENPASAR – Langkah Serdadu Tridatu untuk bisa melenggang ke babak delapan besar Piala Indonesia 2018 dimulai ketika menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, malam hari ini.

Jika ingin aman, tentu Bali United harus bisa menang atau setidaknya menahan imbang Persela dengan produktifitas gol tandang lebih baik.

Jika kalah, misi untuk menuju babak delapan besar bisa semakin berat meski pada tanggal 22 Februari mendatang, Bali United yang akan bertindak sebagai tuan rumah.

Kehilangan empat pemain asing Persela Lamongan musim lalu ditambah dengan beberapa pemain lokal yang juga hengkang, menurut Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra bukanlah suatu keuntungan.

Selama mengarsiteki Persija Jakarta dalam dua musim terakhir, Coach Teco dibuat susah di Stadion Surajaya, Lamongan.

Pelatih asal Brazil tersebut tidak pernah sekalipun memetik kemenangan alias selalu menelan kekalahan.

“Kalau bicara kekuatan Persela sekarang, saya tahu mereka kehilangan beberapa pemain. Seperti Saddil Ramdani yang hengkang ke Malaysia,” ucap Coach Teco.

 “Tapi, Persela juga ada pemain baru. Yang jelas saya tidak mau banyak berkomentar terlalu banyak,” ujarnya.

Lain Teco, lain pula Aji Santoso. Pelatih Persela Lamongan ini saat diwawancarai terpisah berbicara mengenai apa yang harus dilakukan untuk menghadapi Bali United.

Dia tidak terlalu fokus kepada sosok Coach Teco yang sekarang menjadi nahkoda anyar Serdadu Tridatu.

“Kalau menarik kembali kompetisi kemarin, kami bermain imbang 1-1 disini dan itu kesalahan kami sendiri. Untuk sekarang,

kami juga harus mewaspadai pelatih dan pemain baru. Tetapi bagi kami itu tidak masalah dan kami harus tetap menargetkan tiga poin,” bebernya.

Saat disinggung mengenai Coach Teco yang sudah dikalahkannya di Surajaya dalam dua pertandingan terakhir, mantan pemain Arema Malang,

Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar tersebut menilai karakter Teco tidak berubah sama sekali meskipun dia melatih klub yang berbeda.

“Kalau melihat track record, Teco dan Bali United memiliki kualitas. Teco juga memiliki karakter kepelatihan yang tidak berubah. Filosofi sepakbola Teco itu menyerang.

Lihat di Persija dia memberikan pengalaman dan mental bermain yang bagus. Kalaupun ada perubahan, mungkin tidak terlalu signifikan,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/