KUTA – Meski menang tipis kontra Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan dengan skor 1 – 0, Bali United tidak tampil sempurna.
Ada beberapa kekurangan yang menjadi bahan kritik Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra kepada pemain.
Karena itu, usai latihan, Coach Teco mengumpulkan para pemain untuk kembali di briefing jelang duel leg kedua Jumat (22/2) besok di Stadion Kapten Dipta, Gianyar.
Hanya saja Coach Teco enggan membeberkan kekurangan yang terjadi setiap pertandingan. Karena menurutnya, hal tersebut bukan untuk konsumsi publik, melainkan lebih kepada internal tim.
“Kadang beberapa pelatih ada yang bosan mengingatkan kekurangan tim, kalau saya lakukan terus menerus setelah pertandingan.
Karena saya harus perbaiki tim saya, terus waktu pemain tahu yang kurang dia bisa perbaiki permainan untuk tim dalam latihan dan pertandingan,” kata Coach Teco.
Bagi pemain yang tidak main, pelatih berkebangsaan Brazil ini tetap menerapkan teknik baik dari segi sprint, shooting, passing, crossing, dan drible satu lawan satu.
“Karena di pertandingan melawan (Persela) Lamongan kemarin, kita beberapa kali kita lihat dua lawan satu, dua lawan dua, tapi kita sering offside, nah itu kita harus perbaiki di latihan,” terangnya.
Yang jelas, menghadapi Persela Lamongan besok menjadi pertandingan perdana bagi Coach Teco melawan tim kasta liga satu tahun ini.
Ini sekaligus menjadi pembuktian di hadapan ribuan penonton Semeton Dewata. “Saya sudah pernah bermain melawan Blitar United di Dipta,
antara Blitar dengan Lamongan sama saja karena kita bermain dalam satu kompetisi Piala Indonesia. Kalian tahu sendiri bahwa di kompetisi ini semua bisa bermain bagus.
Saya pikir konsentrasi harus sama waktu main di Lamongan, kita punya konsentrasi dan kerja keras lebih bagus karena lapangan lebih bagus
jauh dari Lamongan (stadion Surajaya) kedua kita main di hadapan suporter sendiri. Itu keuntungan kita,” tandas mantan pelatih Persija Jakarta ini.