33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:27 PM WIB

Tak Cuma Cantik, Ini Misi Utama yang Diusung Miss Grand Bali…

GIANYAR – Perhelatan Miss Grand Bali 2019 dengan tema Abinhaya Shanti Jagadditha sebentar lagi memasuki malam puncak acara.

Sebelum grand final, sebanyak 10 finalis mengikuti proses karantina Jumat kemarin (22/2) di hotel Puri Gangga Resort.

Menurut Regional Director Pemilihan Miss Grand Bali, Ni Luh Pebriani Dewi, ajang ini merupakan kontes kecantikan yang tidak saja mengedepankan paras cantik.

“Tetapi juga harus memiliki intelektual, kepribadian yang baik, rasa kepedulian terhadap kemanusiaan sesuai dengan cikal bakal terbentuknya Miss Grand International,” jelas Luh Febriani Dewi, usai karantina.

Kata dia, Miss Grand Internasional, selama ini berperan aktif dalam misi perdamaian dunia. “Jadi Miss Grand Bali sangat menekankan pada empat kriteria,” terangnya.

Empat kriteria itu adalah 4 R yang terdiri dari; Raga atau penampilan yang menarik; Rasio yang berarti memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas;

Rasa yakni kontestan diharapkan memiliki perilaku yang baik serta kemampuan bekerjasama; terakhir Ruh yang berarti memiliki akhlak yang baik.

Usai membuka karantina, Kabid Sumber Daya Pariwisata mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ni Nyoman Ayu Andriani, menyatakan, kontes ini dilaksanakan bukan semata-mata untuk mencari perwakilan yang akan berkompetisi di tingkat nasional saja.

“Tapi, akan menjadi sebuah wadah yang dapat bekerjasama dengan pemerintah, swasta, komunitas dan seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Tentunya, para finalis atau Miss Grand terpilih nantinya bisa berperan aktif di dalam menjaga nilai kebudayaan dan mengampanyekan kemanusiaan untuk perdamaian.

“Diharapkan kepada setiap finalis Miss Grand Bali 2019, siapa saja yang terpilih harus bisa mengaungkan misi perdamaian dan tidak lupa juga mempromosikan pariwisata Bali ke kancah Nasional dan Internasional,” pintanya.

Perhelatan Miss Grand Bali kali ini terselenggara dari tanggal 3 Februari sebagai tahapan seleksi yang diadakan di Balai Budaya Gianyar.

Kemudian, tahapan karantina terselenggara dari tanggal 22-23 Februari di Puri Gangga Resort. Diakhiri pada malam puncak grand final terselenggara pada 24 Februari di Pita Maha Resort and Spa.

10 finalis yang mengikuti kontes, yakni, Ni Komang Agnes Melinda Putri; Ade Urmila Paramita Apsari; Ni Kadek Meyla Yuntika; Ade Yulia Dewi; Cindy Yuliani;

Putu Arlik Purwaniti; Kadek Melya Febriyanti; Ida Ayu Fitri Kurni Ari; AA Istri Mas Trisnamayuni; dan Desa Nyoman Wulandari. 

GIANYAR – Perhelatan Miss Grand Bali 2019 dengan tema Abinhaya Shanti Jagadditha sebentar lagi memasuki malam puncak acara.

Sebelum grand final, sebanyak 10 finalis mengikuti proses karantina Jumat kemarin (22/2) di hotel Puri Gangga Resort.

Menurut Regional Director Pemilihan Miss Grand Bali, Ni Luh Pebriani Dewi, ajang ini merupakan kontes kecantikan yang tidak saja mengedepankan paras cantik.

“Tetapi juga harus memiliki intelektual, kepribadian yang baik, rasa kepedulian terhadap kemanusiaan sesuai dengan cikal bakal terbentuknya Miss Grand International,” jelas Luh Febriani Dewi, usai karantina.

Kata dia, Miss Grand Internasional, selama ini berperan aktif dalam misi perdamaian dunia. “Jadi Miss Grand Bali sangat menekankan pada empat kriteria,” terangnya.

Empat kriteria itu adalah 4 R yang terdiri dari; Raga atau penampilan yang menarik; Rasio yang berarti memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas;

Rasa yakni kontestan diharapkan memiliki perilaku yang baik serta kemampuan bekerjasama; terakhir Ruh yang berarti memiliki akhlak yang baik.

Usai membuka karantina, Kabid Sumber Daya Pariwisata mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ni Nyoman Ayu Andriani, menyatakan, kontes ini dilaksanakan bukan semata-mata untuk mencari perwakilan yang akan berkompetisi di tingkat nasional saja.

“Tapi, akan menjadi sebuah wadah yang dapat bekerjasama dengan pemerintah, swasta, komunitas dan seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Tentunya, para finalis atau Miss Grand terpilih nantinya bisa berperan aktif di dalam menjaga nilai kebudayaan dan mengampanyekan kemanusiaan untuk perdamaian.

“Diharapkan kepada setiap finalis Miss Grand Bali 2019, siapa saja yang terpilih harus bisa mengaungkan misi perdamaian dan tidak lupa juga mempromosikan pariwisata Bali ke kancah Nasional dan Internasional,” pintanya.

Perhelatan Miss Grand Bali kali ini terselenggara dari tanggal 3 Februari sebagai tahapan seleksi yang diadakan di Balai Budaya Gianyar.

Kemudian, tahapan karantina terselenggara dari tanggal 22-23 Februari di Puri Gangga Resort. Diakhiri pada malam puncak grand final terselenggara pada 24 Februari di Pita Maha Resort and Spa.

10 finalis yang mengikuti kontes, yakni, Ni Komang Agnes Melinda Putri; Ade Urmila Paramita Apsari; Ni Kadek Meyla Yuntika; Ade Yulia Dewi; Cindy Yuliani;

Putu Arlik Purwaniti; Kadek Melya Febriyanti; Ida Ayu Fitri Kurni Ari; AA Istri Mas Trisnamayuni; dan Desa Nyoman Wulandari. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/