DENPASAR – Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno memanfaatkan waktu di Bali dengan berkampanye di sejumlah tempat.
Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri acara Geber Nasional OK Oce dan Temu Pengusaha Bali di sebuah hotel di bilangan Jalan Teuku Umar Barat, mengaku tidak ingin kehadirannya justru membuat suasana di Bali tidak nyaman.
Sebaliknya, politisi yang juga pengusaha itu menyampaikan terima kasih terhadap dukungan dari simpatisan yang hadir. Baik yang datang dari Kabupaten Tabanan maupun Badung.
“Saya tidak mau ada di sini malah menimbulkan situasi yang tidak kondusif. Kami pusatkan di sini. Yang di Tabanan kami ajak ke sini,” ujarnya.
Selain pendukungnya dari Badung dan Tabanan, acara bertema Optimalisasi Penciptaan Lapangan Kerja di Daerah Wisata, itu juga dihadiri “emak-emak pendukung Sandi dari Kota Denpasar.
Geber Nasional OK Oce sendiri menjadi agenda terakhir kampanye Sandi di Bali. Dalam acara itu, Sandi menjanjikan beberapa paket program di bidang ekonomi seandainya dirinya bersama Prabowo Subianto terpilih dalam Pilpres April nanti.
Saat ini menurut Sandi peluang lapangan pekerjaan dominan ada pada sektor UMKM yang berbasis ekonomi kreatif. Ini yang hendak difasilitasi OK Oce.
“Khususnya di Bali dengan sektor pariwisatanya. Kami dorong entrepreneurship. Saya dan Pak Prabowo fokus di ekonomi,” tegasnya.
Mantan Wagub DKI Jakarta, itu menilai jumlah entrepreneur di Indonesia masih ketinggalan jauh dibandingkan beberapa negara lain seperti Thailand yang memiliki entrepreneur sebanyak 5 persen.
“Jumlah entrepreneur di Indonesia saat ini baru 3,1 persen. Dengan Malaysia kita kalah 6 persen,” tuturnya.
Padahal, lanjut Sandi, 97 persen lapangan pekerjaan diciptakan UMKM. 60 persen ekonomi domestik didorong oleh UMKM.
OK Oce yang semula diterapkan di Jakarta selagi dirinya menjadi wakil gubernur menjadi salah satu programnya.
Gerakan ini akan dikembangkan juga di Bali. Sandi mengklaim di Jakarta usaha OK Oce sudah bisa ciptakan lebih 30 ribu lapangan pekerjaan.