25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:20 AM WIB

25,75 Km Pesisir Pantai di Tejakula Abrasi, Buleleng Bangun Revetment

TEJAKULA – Kondisi abrasi masih menghantui masyarakat pesisir di Kecamatan Tejakula. Abrasi di sepanjang wilayah ini cukup parah.

Bahkan, sudah mencaplok lahan perkebunan warga. Fenomena itu terjadi hampir di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Tejakula.

Camat Tejakula Nyoman Widiartha mengatakan, kondisi abrasi di pesisir Tejakula memang cukup parah. Berdasar catatan pihak kecamatan, sepanjang 25,75 kilometer pantai di Kecamatan Tejakula tergerus abrasi.

Kondisi itu terjadi merata di seluruh desa, mulai Pacung hingga Tembok. Kecuali Madenan yang memang tak memiliki pantai.

“Memang itu jadi kendala kami. Hampir di seluruh Pantai Tejakula itu terjadi abrasi,” kata Widiartha. Hanya saja belum semua kawasan pantai yang tertangani pembuatan revetment penanggulangan abrasi.

Revetment itu hanya terdapat di Desa Tejakula, Desa Bondalem, Desa Les, Desa Julah, dan Desa Sambirenteng.

Lebih lanjut Widiartha mengatakan, pada tahun 2018 lalu pihaknya sudah sempat mengajukan proposal pembangunan revetment pantai pada Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.

Revetment itu diharapkan bisa dibangun di Pantai Sembiran dan Pantai Bondalem. “Proposalnya sudah tahun lalu, sudah dikirim sama-sama dengan (usulan) Dinas PU juga. Mudah-mudahan tahun ini bisa dapat bantuan dua pantai itu,” imbuhnya.

Sementara untuk tahun ini pihaknya masih melakukan inventarisasi usulan dari desa, terhadap pantai-pantai yang mengalami kerusakan akibat abrasi. 

TEJAKULA – Kondisi abrasi masih menghantui masyarakat pesisir di Kecamatan Tejakula. Abrasi di sepanjang wilayah ini cukup parah.

Bahkan, sudah mencaplok lahan perkebunan warga. Fenomena itu terjadi hampir di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Tejakula.

Camat Tejakula Nyoman Widiartha mengatakan, kondisi abrasi di pesisir Tejakula memang cukup parah. Berdasar catatan pihak kecamatan, sepanjang 25,75 kilometer pantai di Kecamatan Tejakula tergerus abrasi.

Kondisi itu terjadi merata di seluruh desa, mulai Pacung hingga Tembok. Kecuali Madenan yang memang tak memiliki pantai.

“Memang itu jadi kendala kami. Hampir di seluruh Pantai Tejakula itu terjadi abrasi,” kata Widiartha. Hanya saja belum semua kawasan pantai yang tertangani pembuatan revetment penanggulangan abrasi.

Revetment itu hanya terdapat di Desa Tejakula, Desa Bondalem, Desa Les, Desa Julah, dan Desa Sambirenteng.

Lebih lanjut Widiartha mengatakan, pada tahun 2018 lalu pihaknya sudah sempat mengajukan proposal pembangunan revetment pantai pada Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.

Revetment itu diharapkan bisa dibangun di Pantai Sembiran dan Pantai Bondalem. “Proposalnya sudah tahun lalu, sudah dikirim sama-sama dengan (usulan) Dinas PU juga. Mudah-mudahan tahun ini bisa dapat bantuan dua pantai itu,” imbuhnya.

Sementara untuk tahun ini pihaknya masih melakukan inventarisasi usulan dari desa, terhadap pantai-pantai yang mengalami kerusakan akibat abrasi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/