32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:33 PM WIB

Masih Nihil Hasil, Warga dan Keluarga Temukan Bercak Darah di Kayu

SEMARAPURA-Meski upaya niskala sudah dilakukan, namun hingga Senin (25/2) pukul 16.00 sore, pencarian salah seorang pelajar SMK Negeri 1 Nusa Penida, I Made Candra Udiana, 18, yang jatuh di tebing Saren Cliff, Batumadeg, Nusa Penida belum juga ditemukan.

 

Kapolsek Nusa Penida, Kompol. Komang Reka Sanjaya, saat dikonfirmasi disela pencarian menjelaskan, upaya pencarian Udiana dilakukan mulai pukul 08.45 oleh personel Polsek Nusa Penida, Basarnas, BPBD Klungkung, dan warga masyarakat.

Saat proses pencarian, tim Basarnas menerjunkan salah satu personelnya ke bawah tebing untuk melalukan pencarian.

“Kami tidak melakukan pencarian ke laut karena kemungkinan jatuh ke laut cukup kecil. Ada jarak sekitar 10 meter antara tebing dan laut. Untuk pencarian dilakukan di sekitar tebing karena kemungkinan masuk ke celah tebing,” ujarnya.

Tidak hanya dibantu petugas, sekitar lima orang warga juga membantu untuk melakukan pencarian secara manual melalui jalur lain untuk sampai ke bawah tebing.

Namun karena kondisi fisik petugas sudah tidak memungkinkan dan sinar matahari yang sangat terik menyorot ke tebing, akhirnya pencarian kemarin dihentikan pukul 16.00.

 “Pencarian akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00,” tandasnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung menambahkan, masyarakat dan keluarga yang membantu pencarian secara manual melalui jalur lain untuk sampai ke bawah tebing, menemukan adanya darah kering menempel pada kayu di sekitar lokasi yang diduga milik korban. 

SEMARAPURA-Meski upaya niskala sudah dilakukan, namun hingga Senin (25/2) pukul 16.00 sore, pencarian salah seorang pelajar SMK Negeri 1 Nusa Penida, I Made Candra Udiana, 18, yang jatuh di tebing Saren Cliff, Batumadeg, Nusa Penida belum juga ditemukan.

 

Kapolsek Nusa Penida, Kompol. Komang Reka Sanjaya, saat dikonfirmasi disela pencarian menjelaskan, upaya pencarian Udiana dilakukan mulai pukul 08.45 oleh personel Polsek Nusa Penida, Basarnas, BPBD Klungkung, dan warga masyarakat.

Saat proses pencarian, tim Basarnas menerjunkan salah satu personelnya ke bawah tebing untuk melalukan pencarian.

“Kami tidak melakukan pencarian ke laut karena kemungkinan jatuh ke laut cukup kecil. Ada jarak sekitar 10 meter antara tebing dan laut. Untuk pencarian dilakukan di sekitar tebing karena kemungkinan masuk ke celah tebing,” ujarnya.

Tidak hanya dibantu petugas, sekitar lima orang warga juga membantu untuk melakukan pencarian secara manual melalui jalur lain untuk sampai ke bawah tebing.

Namun karena kondisi fisik petugas sudah tidak memungkinkan dan sinar matahari yang sangat terik menyorot ke tebing, akhirnya pencarian kemarin dihentikan pukul 16.00.

 “Pencarian akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00,” tandasnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung menambahkan, masyarakat dan keluarga yang membantu pencarian secara manual melalui jalur lain untuk sampai ke bawah tebing, menemukan adanya darah kering menempel pada kayu di sekitar lokasi yang diduga milik korban. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/