DENPASAR – Tanpa beberapa bintang seperti Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdhani, hingga penyerang naturalisasi Ezra Wallian, tentu ada sesuatu yang diberikan Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri sehingga Garuda Muda merengkuh juara.
Apalagi persiapan hanya satu bulan saja sebelum AFF U-22 dan PSSI menyebut turnamen ini hanya sebagai ajang ujicoba. Lantas, apa rahasianya?
Menurut gelandang Timnas Indonesia Kadek Agung Widnyana, kuncinya adalah semua pemain memiliki semangat juang yang sama.
Tidak ada perbedaan di dalam tim meski dia juga tidak menjadi pilihan utama Coach Indra Sjafri di lini tengah Garuda Muda.
“Semua pemain tidak ada yang dibedakan. Semua menjadi satu kesatuan. Siapapun pemain yang membela Timnas pasti mempunyai rasa semangat yang sama.
Mungkin sekarang ini adalah rezeki kami dan banyak harapan di suasana sepakbola Indonesia seperti sekarang ini,” ucap pemain asal Luwus, Tabanan, ini.
“Bisa dikatakan juga, kami semua dalam tim merupakan satu kesatuan yang saling menguatkan satu sama lain,” tambahnya.
Kemarin, Kadek Agung dkk bertolak menuju Indonesia. Indra Sjafri hanya memberikan setidaknya dua hari waktu untuk meluapkan kegembiraan.
Setelah itu, pada tanggal 2 Maret, Timnas U-22 kembali melakukan pemusatan latihan di Jakarta. Ini untuk persiapan kualifikasi AFC Cup U-23 di akhir Maret nanti.
Indonesia akan berada di grup K bersama tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam.
“Setelah ini, saya tidak pulang ke Bali dan mungkin tidak bisa memperkuat Bali United. Kami tidak dapat libur dan kemungkinan Nyepi di Jakarta. Jadi saya cukup berdoa disini saja,” tuturnya.