MANGUPURA – Grup band beraliran pop rock, Padi sukses menghibur Sobat Padi – sebutan Padi saat menggelar konser tunggal di PRG (eks Musro) Discovery Complex Kartika Plaza Kuta, Rabu malam (27/2) lalu.
Membawakan kurang lebih 18 lagu dari hits mereka, konser Padi Reborn sukses menghipnotis para pengunjung yang hadir untuk larut dan bernyanyi.
Konser ini sekaligus jadi salah satu nostalgia bagi fans setianya yang hadir dari lintas usia. Exclusive Concert Padi Reborn Intimate Show ini merupakan
rangkaian tour empat kota yang sukses digelar di Jakarta, Surabaya, Balikpapan dan di Bali sebagai penutup rangkaian tour.
Drumer Padi Yoyok mengaku cukup antusias bisa kembali tampil full band di Bali. Konser tunggal yang digelar Dadu Even tersebut menjadi pelepas rasa kangen band yang memulai debut musik di tahun 1990 an tersebut dalam menggelar konser tunggal.
Para personel Padi Reborn terdiri dari Piyu (Gitar), Fadly (Vokal Utama), Ari (Gitar), Rindra (Basa), dan Yoyo (Drum).
“Senang sekali ada di sini, karena Padi semenjak reborn belum pernah main full sendiri, biasanya main di Bali dalam acara festival atau gathering. Dan durasi juga terbatas.
Kali ini durasi cukup panjang sekitar 2 jam, jadi kami ingin benar-benar memuaskan penonton. Kami ingin menjadikan Bali begitu indah,” kata Yoyok.
Senada dengan Yoyok, sang gitaris Piyu juga memiliki keinginan dalam konser tersebut menjadikan penonton yang datang bisa bernyanyi bersama.
Diakui atau tidak, sebagian mereka yang lahir di era 90-an pasti akrab dengan single-single Padi dari mulai album pertama hingga kelima.
Seperti Sobat, Begitu Indah, Mahadewi dan juga Belum Terlambat. Sebagian lagu-lagu Padi juga menjadi salah satu bagian dari masa lalu pendengarnya dalam menjalani pasang surut asmara saat remaja.
“Tujuan kami agar semuanya bisa bahagia. Sebuah kehormatan bisa tampil di Bali,” kata Piyu. Sang vokalis, Fadly menuturkan, masih berhasrat merilis album baru.
Saat ini masih dalam proses. Keinginan meluncurkan album baru dilatarbelakangi dari mengusung Padi Reborn, seolah Padi terlahir kembali setelah cukup lama tidak terdengar kabar di belantika musik Indonesia.
“Album masih proses, itu pasti. Karena Padi saat ini bukan sebagai ajang reuni, tapi lahir kembali jadi harus ada karya,” kata Fadly.
Mengenai genre sendiri, tentunya kata Fadly akan tetap membawa nuansa Padi. Namun dengan sentuhan yang berbeda.
“Dalam musikalitas kami tentu ada perbedaan. Tapi tidak menggeser roh dari musik Padi yang selama ini sudah mengakar,” tuturnya.
