LEGIAN – Performa eks gelandang Timnas Indonesia Irfan Bachdim belum kembali pascacedera engkel musim lalu.
Meski sempat turun kontra Blitar United dan di leg pertama kontra Persela Lamongan di Piala Indonesia, Irfan kembali menepi saat leg kedua di Stadion Kapten Dipta.
Dan di Piala Presiden, Irfan Bachdim, tampaknya, berkeinginan mengembalikan performa terbaiknya seperti dua musim lalu.
Apalagi di ajang ini, Bali United kehilangan tiga pilar karena harus mengikuti TC Timnas di Australia dan Bali. Yakni Stefano Lilipaly, IIija Spasojevic dan Ricky Fajrin.
Kehilangan tiga pilar ini justru dianggap positif oleh Irfan Bachdim dan pemain lainnya. Positif dalam arti sebenarnya.
Bagi Irfan Bachdim, Piala Presiden menjadi kesempatan yang bagus bagi pemain yang jarang mendapatkan menit bermain.
Jika diamati sejak kedatangan suami dari Jennifer Bachdim ke Bali United pada tahun 2017 lalu, Irfan sangat jarang dicadangkan.
Bahkan saat menghadapi Persela itu menjadi kesempatan pertamanya bermain dari bangku cadangan. Biasanya, dia bermain dari bangku cadangan pasca cedera.
Dari raut wajahnya ada rasa kecewa yang dimiliki Irfan atas keputusan Coach Teco. Tapi, dia menjelaskan bahwa itu semua adalah keputusan pelatih yang tidak bisa lagi diganggu gugat.
“Itu kan taktik dari pelatih. Saya pikir mungkin pelatih beranggapan lebih bagus saya dicadangkan. Mungkin masuk pada babak kedua bisa mengubah jalannya pertandingan.
Tapi inilah sepakbola. Leroy Sane saja bisa menjadi cadangan di City (Manchester). Dia bisa digantikan oleh Sterling atau pemain lain. Yang penting, saya harus kerja keras dan menunggu kesempatan,” tuturnya.