25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:29 AM WIB

Hari Ini, Pralingga Ida Bathara Besakih Melasti ke Segara Klotok

AMLAPURA-Usai menggelar upacara Bumi Sudha, serangkaian Tawur Agung Panca Wali Krama dan Ida Bhatara Turun Kabeh, sejumlah umat Hindu di Bali, Jumat (1/3) menggelar upacara nedunang pratima dan ngaturang penghias Ida Bhatara di Pura Agung Besakih , Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Upacara Panca Wali Krama yang digelar setiap 10 tahun sekali ini dipuput Ida Pedanda Gede Wayahan Buruan dari Buruan, Blahbatuh, Gianyar.

Ketua Panitia Karya yang juga  Jro Bendesa adat Besakih Jro Mangku Jro Mangku Widiartha mengungkapkan, saat prosesi nedunang Ide Bhatara dan ngaturang penghias yang digelar dengan berjalan kaki. Ida Bhatara akan diiring melalui jalur Bukit Jambul menuju Segara Klotok. Kemudian balik melalui jalur Sidemen. Selanjutnya, Ida Bhatara akan simpang di Pura Penataran Agung Klungkung, kemudian ke Pura Tohjiwa Sidemen. Dari sana Ida Bhatara akan memargi ke utara menuju Pura Puseh Tebola dan akan mererepan semalam.

Kemudian dari Pura Puseh Tebola, Ida Bhatara akan mantuk ke Besakih melalui jalur Selat dan akan simpang di Pura Pesimpangan, Besakih.

“Dari sana kemudian akan menuju Pura Agung Besakih. Sementara untuk pengayah yang mundut pralingga Ida Bhatara akan disiapkan panitia inti dari Desa Pakraman Besakih. Sedangka Ida Bhatara Catur Lawa dan juga Pura Pedarman lainya akan di pundut pengayah masing masing,”jelasnya

Lebih lanjut, Jro Mangku Widhiarta menambahkan sepanjang jalan yang akan dilalui Ida Bhatara nantinya  wajib steril dari baliho.

“Karena itu semua baliho yang di jalur Ida Bhatara melasti kami harapkan untuk diturunkan. Kami sudah bersurat ke KPU dan juga Bawaslu serta Pemkab Karangasem,” ujar Jro Mangku Widiarta.

Hadir pada upacara selain Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Ardana Sukawati, juga Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dan para pimpinan OPD.

AMLAPURA-Usai menggelar upacara Bumi Sudha, serangkaian Tawur Agung Panca Wali Krama dan Ida Bhatara Turun Kabeh, sejumlah umat Hindu di Bali, Jumat (1/3) menggelar upacara nedunang pratima dan ngaturang penghias Ida Bhatara di Pura Agung Besakih , Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Upacara Panca Wali Krama yang digelar setiap 10 tahun sekali ini dipuput Ida Pedanda Gede Wayahan Buruan dari Buruan, Blahbatuh, Gianyar.

Ketua Panitia Karya yang juga  Jro Bendesa adat Besakih Jro Mangku Jro Mangku Widiartha mengungkapkan, saat prosesi nedunang Ide Bhatara dan ngaturang penghias yang digelar dengan berjalan kaki. Ida Bhatara akan diiring melalui jalur Bukit Jambul menuju Segara Klotok. Kemudian balik melalui jalur Sidemen. Selanjutnya, Ida Bhatara akan simpang di Pura Penataran Agung Klungkung, kemudian ke Pura Tohjiwa Sidemen. Dari sana Ida Bhatara akan memargi ke utara menuju Pura Puseh Tebola dan akan mererepan semalam.

Kemudian dari Pura Puseh Tebola, Ida Bhatara akan mantuk ke Besakih melalui jalur Selat dan akan simpang di Pura Pesimpangan, Besakih.

“Dari sana kemudian akan menuju Pura Agung Besakih. Sementara untuk pengayah yang mundut pralingga Ida Bhatara akan disiapkan panitia inti dari Desa Pakraman Besakih. Sedangka Ida Bhatara Catur Lawa dan juga Pura Pedarman lainya akan di pundut pengayah masing masing,”jelasnya

Lebih lanjut, Jro Mangku Widhiarta menambahkan sepanjang jalan yang akan dilalui Ida Bhatara nantinya  wajib steril dari baliho.

“Karena itu semua baliho yang di jalur Ida Bhatara melasti kami harapkan untuk diturunkan. Kami sudah bersurat ke KPU dan juga Bawaslu serta Pemkab Karangasem,” ujar Jro Mangku Widiarta.

Hadir pada upacara selain Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Ardana Sukawati, juga Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dan para pimpinan OPD.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/