25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:09 AM WIB

Ditinggal Melasti, Lupa Matikan Dupa, Bale Dangin Ludes Terbakar

GIANYAR –Musibah kebakaran menimpa I Made Adnyana, 40.

 

Bangunan bale dangin milik Banjar Tunon, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (4/3) sekitar pukul 06.10 pagi terbakar.

 

Apesnya, saat kebakaran terjadi, korban sedang melasti.

 

Seperti dibenarkan Kasat Pol PP Gianyar, Cokorda Agusnawa. Dikonfirmasi terkait kebakaran bale dangin, ia membenarkan.

 

Dijelaskan, awal mula hingga kebakaran terjadi berawal dari saksi yang juga tetangga korban, I Wayan Sana, 49.

 

Saksi yang saat itu berada di depan rumahnya melihat kobaran api yang disertai asap mengepul dari balai dangin rumah milik korban.

 

Melihat ada asap dan api, Saksi Sana langsung berlari keluar rumah dan bersama-sama dengan warga lainnya, I Nyoman Mawir, 57,  mengambil selang air untuk memadamkan api tersebut. 

 

“Saat kejadian, kondisi rumah sedang sepi karena pemilik rumah tidak ada di lokasi kejadian karena mengikuti kegiatan upacara melasti ke Pantai Masceti serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi,”jelas Agusnawa

 

Meski warga berupaya melakukan pemadamam, namun api terus membesar. “Karena warga kewalahan, akhirnya menghubungi petugas,”imbuhnya.

 

Selanjutnya, usai menerima laporan, sebanyak 10 petugas dan  dua unit mobil Pemadam Kebakaran Pemkab Gianyar langsung meluncur ke TKP dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 07.00.

 

“Untuk penyebab kebakaran, diduga dipicu dari api dupa sisa banten yang lupa dimatikan saat hendak meninggalkan rumah,”jelasnya.

 

Dan api melalap benda yang mudah terbakar, yakni kasur, kemudian merembet ke bangunan Bali.

 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun dari taksiran kerugian material, diduga korban mengalami hingga Rp 175 juta.

.

GIANYAR –Musibah kebakaran menimpa I Made Adnyana, 40.

 

Bangunan bale dangin milik Banjar Tunon, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (4/3) sekitar pukul 06.10 pagi terbakar.

 

Apesnya, saat kebakaran terjadi, korban sedang melasti.

 

Seperti dibenarkan Kasat Pol PP Gianyar, Cokorda Agusnawa. Dikonfirmasi terkait kebakaran bale dangin, ia membenarkan.

 

Dijelaskan, awal mula hingga kebakaran terjadi berawal dari saksi yang juga tetangga korban, I Wayan Sana, 49.

 

Saksi yang saat itu berada di depan rumahnya melihat kobaran api yang disertai asap mengepul dari balai dangin rumah milik korban.

 

Melihat ada asap dan api, Saksi Sana langsung berlari keluar rumah dan bersama-sama dengan warga lainnya, I Nyoman Mawir, 57,  mengambil selang air untuk memadamkan api tersebut. 

 

“Saat kejadian, kondisi rumah sedang sepi karena pemilik rumah tidak ada di lokasi kejadian karena mengikuti kegiatan upacara melasti ke Pantai Masceti serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi,”jelas Agusnawa

 

Meski warga berupaya melakukan pemadamam, namun api terus membesar. “Karena warga kewalahan, akhirnya menghubungi petugas,”imbuhnya.

 

Selanjutnya, usai menerima laporan, sebanyak 10 petugas dan  dua unit mobil Pemadam Kebakaran Pemkab Gianyar langsung meluncur ke TKP dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 07.00.

 

“Untuk penyebab kebakaran, diduga dipicu dari api dupa sisa banten yang lupa dimatikan saat hendak meninggalkan rumah,”jelasnya.

 

Dan api melalap benda yang mudah terbakar, yakni kasur, kemudian merembet ke bangunan Bali.

 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun dari taksiran kerugian material, diduga korban mengalami hingga Rp 175 juta.

.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/