SINGARAJA – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng menggelar pasar murah di areal parkir Pemkab Buleleng, Senin (4/3) pagi.
Pasar murah di depan halaman kantor Pemkab itu sengaja digelar sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga atau inflasi menjelang hari raya Nyepi 1940 Caka.
Sekretaris TPID Buleleng Desak Putu Rupadi mengatakan, pihaknya sengaja menggelar pasar murah jelang hari raya.
“Mudah-mudahan ini bisa efektif mengendalikan inflasi. Kalau tahun lalu, inflasi kita di bulan Maret, pas Nyepi juga, itu 0,38 persen. Tahun ini mudah-mudahan tidak tinggi,” kata Rupadi.
Menurutnya pasar murah bukan hanya digelar di areal parkir pemkab saja.
Namun juga menyasar ke pasar-pasar tradisional. Sejumlah pasar tradisional yang sempat disasar, diantaranya Pasar Bondalem, Pasar Tamblang, Pasar Banyuasri, Pasar Anyar, Pasar Busungbiu, dan Pasar Banjar.
Lebih lanjut Rupadi mengatakan, pasar murah rencananya bukan hanya digelar di pasar-pasar tingkat kecamatan saja. Nantinya pasar murah juga menyasar ke desa-desa, sehingga upaya pengendalian inflasi menjadi lebih efektif.
Seperti diketahui, sepanjang 2018 lalu laju inflasi di Kota Singaraja hanya 1,88 persen. Laju inflasi itu lebih rendah dari laju di Kota Denpasar yang sebesar 3,4 persen pada tahun kalender yang sama.