DENPASAR – Tidak ada istilah libur bagi anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali meski Nyepi sedang berlangsung.
Mereka diwajibkan tetap siaga saat Nyepi guna mengantisipasi bencana dan melakukan pertolongan kemanusiaan lainnya.
“Kami menyiapkan tenaga medis (dokter dan perawat) bersama sopir dan lima tenaga operator crisis center yang menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat.
Kami juga menyiagakan empat unit ambulans,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin kemarin.
Menurut Rentin, ada yang istimewa dalam pelaksanaan tugas anggota BPBD saat hari raya keagamaan.
Dijelaskan, jika saat Natal atau Lebaran pihaknya memberikan izin untuk mudik kepada staf yang nasrani dan muslim,
maka di saat Nyepi seperti sekarang ini, dengan sukarela dan penuh kesadaran anggota yang nasrani dan muslim tersebut siap melaksanakan tugas.
“Artinya dari BPBD menunjukkan toleransi yang tinggi dengan kebersamaan dan kekeluargaan,” imbuh pejabat asal Badung, itu.
Secara teknis, lanjut Renin, jika ada masyarakat mengalami gangguan kesehatan, maka Tim ESR Pusdalops siap meluncur tanpa membunyikan sirine.
Tim akan berkoordinasi dengan pecalang setempat untuk penanganan pertama, yakni mengantar warga ke rumah sakit terdekat.
Berbagai fasilitas pendukung untuk pelaksanaan tugas. Salah satunya alat komunikasi Radio HT (internal).
Selain itu, layanan internet juga masih tersedia untuk anggota yang bertugas di pusat pengendalian dan operasional (Pusdalops) BPBD.
Merujuk pada Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 03/2019 tentang imbauan untuk melaksanakan seruan bersama majelis agama dan keagamaan Provinsi Bali
Tahun 2019, bahwa akses internet untuk objek-objek vital dan layanan kepentingan umum lainnya yang menurut sifatnya harus tetap berlangsung.
Objek-objek vital dan layanan kepentingan seperti layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, BPBD, BMKG, BASARNAS, Bandara, dan Pemadam Kebakaran.
BPBD Provinsi Bali tetap menghimbau agar dalam suasana hening Hari Raya Nyepi, disamping melaksanakan catur brata, juga tingkatkan tetap waspada.
Untuk call center yang bisa dihubungi jika terjadi kebencanaan dan/atau kegawatdaruratan adalah di nomor 0361-251177.
“Sekali lagi kami tegaskan Pusdalops BPBD Provinsi Bali siap siaga dengan rumus 247 artinya 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, BPBD tidak mengenal jam dan hari kerja serta tidak ada hari libur,” pungkasnya.