MANGUPURA – Tingkat partisipasi masyarakat Kuta Selatan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019 ternyata paling rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya yang ada di Kabupaten Badung.
Untuk itu, berbagai cara dilakukan oleh pihak KPU Badung untuk meningkatkan kesadaran politik tersebut. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dalam kemasan seni dan budaya.
Kali ini, pihak KPU Badung melakukan program sosialisasi dengan kemasan seni dan budaya Bali. Yakni, melakukan sosialisasi disela-sela acara tradisi Siat Yeh.
Pihaknya membuka tempat sosialisasi bernama Warung Pemilu. Hal ini sebagai bentuk sosialisasi yang dilakukan di Banjar Teba yang ada di wilayah Kuta Selatan.
Menurut rencana, sosialisasi serupa akan dilakukan di wilayah lain untuk meningkatkan partisipasi publik, khususnya Kuta Selatan dalam pemilu tahun ini.
“Sepanjang 2014, Kuta Selatan memiliki tingkat partisipasi paling rendah, sehingga kami memiliki target dengan meningkatkannya, salah satunya dengan sosialisasi ini,” ungkap Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta, Jumat (8/3).
Berdasar data, jumlah pemilih di Kuta Selatan selalu di bawah 65 persen partisipasi pemilih. Untuk itu pihaknya menargetkan tahun ini mencapai 70 persen ke atas.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran politik masyarakat Kuta Selatan,” pungkasnya.