29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:13 AM WIB

Keasyikan Merokok di Area Rumah Sakit, Pengunjung Terjaring Razia

Radar Bali.com – Sejumlah pengunjung pasien terjaring razia kawasan tanpa rokok (KTR) saat asyik merokok di lingkungan RS Sanglah. Sebanyak 12 pengunjung tertangkap.

Pemerintah kota Denpasar melalui satuan polisi pamong praja sudah berkali-kali melakukan sidak KTR di RS Sanglah. Tak hanya itu sejumlah himbauan ataupun larang untuk tidak merokok di rumah sakit sudah terpasang.

Namun masih saja pengunjung pasien yang tidak taat aturan membandel alias nakal merokok di lingkungan rumah sakit.

 

Kasi penyidikan satuan polisi pamong praja Kota Denpasar Alit Artika memimpin langsung razia. Tujuan sidak dilakukan untuk memastikan bahwa rumah sakit benar bebas dari asap rokok.

Ini pun juga untuk menegakkan Perda Denpasar Nomor. 7 Tahun 2013 tentang kawasan tanpa rokok (KTR).

Sidak dilakukan sekitar pukul 09.00 pagi. Pihaknya menetapkan 12 orang melanggar. 12 orang tersebut terjaring saat asyik merokok di depan kantin Kamaduk, di depan ruang pelayan jantung terpadu (PJT) dan di tempat parkir RS Sanglah.

Selanjutnya 12 orang pengunjung pasien diberikan surat sanksi dan akan menjalani sidang nantinya pada tanggal 11 September 2017. Saat sidang nanti seluruh pengujung pasien yang terjaring razia KTR akan diberikan pembinaan berupa sosialisasi tentang perda kawasan tanpa roko.

Sidak KTR kali ini bukan hanya dilakukan RS Sanglah. Tetapi di pusat pelayanan publik lainnya seperti di RSUD Wangaya Kota Denpasar.

“Kami harapkan dari sidak kali ini tidak ada pelanggaran kembali dari pengunjung pasien yang ada di RS Sanglah terkait KTR,” tandasnya.

Sementara itu pengujung pasien Wayan Sudra, 37 menyambut baik apa yang dilakukan oleh satuan polisi pamong praja kota Denpasar.

Sidak yang dilakukan Satpol PP memberikan efek jera kepada warga atau pengujung pasien yang membandel merokok. 

Rumah sakit sudah memasang beberapa himbauan terkait larangan merokok. Namun hal itu tidak ditanggapi dan digubris oleh pengunjung pasien. Justru tidak dihiraukan. Bukti saja saat di depan parkir RS Sanglah masih banyak warga dan pengunjung pasien yang merokok.

Radar Bali.com – Sejumlah pengunjung pasien terjaring razia kawasan tanpa rokok (KTR) saat asyik merokok di lingkungan RS Sanglah. Sebanyak 12 pengunjung tertangkap.

Pemerintah kota Denpasar melalui satuan polisi pamong praja sudah berkali-kali melakukan sidak KTR di RS Sanglah. Tak hanya itu sejumlah himbauan ataupun larang untuk tidak merokok di rumah sakit sudah terpasang.

Namun masih saja pengunjung pasien yang tidak taat aturan membandel alias nakal merokok di lingkungan rumah sakit.

 

Kasi penyidikan satuan polisi pamong praja Kota Denpasar Alit Artika memimpin langsung razia. Tujuan sidak dilakukan untuk memastikan bahwa rumah sakit benar bebas dari asap rokok.

Ini pun juga untuk menegakkan Perda Denpasar Nomor. 7 Tahun 2013 tentang kawasan tanpa rokok (KTR).

Sidak dilakukan sekitar pukul 09.00 pagi. Pihaknya menetapkan 12 orang melanggar. 12 orang tersebut terjaring saat asyik merokok di depan kantin Kamaduk, di depan ruang pelayan jantung terpadu (PJT) dan di tempat parkir RS Sanglah.

Selanjutnya 12 orang pengunjung pasien diberikan surat sanksi dan akan menjalani sidang nantinya pada tanggal 11 September 2017. Saat sidang nanti seluruh pengujung pasien yang terjaring razia KTR akan diberikan pembinaan berupa sosialisasi tentang perda kawasan tanpa roko.

Sidak KTR kali ini bukan hanya dilakukan RS Sanglah. Tetapi di pusat pelayanan publik lainnya seperti di RSUD Wangaya Kota Denpasar.

“Kami harapkan dari sidak kali ini tidak ada pelanggaran kembali dari pengunjung pasien yang ada di RS Sanglah terkait KTR,” tandasnya.

Sementara itu pengujung pasien Wayan Sudra, 37 menyambut baik apa yang dilakukan oleh satuan polisi pamong praja kota Denpasar.

Sidak yang dilakukan Satpol PP memberikan efek jera kepada warga atau pengujung pasien yang membandel merokok. 

Rumah sakit sudah memasang beberapa himbauan terkait larangan merokok. Namun hal itu tidak ditanggapi dan digubris oleh pengunjung pasien. Justru tidak dihiraukan. Bukti saja saat di depan parkir RS Sanglah masih banyak warga dan pengunjung pasien yang merokok.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/