MANGUPURA – Penitipan ruang jenazah di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung membeludak.
Dampaknya, sejak beberapa hari terakhir ruang jenazah RSUD Mangusada mengalami overload. Kendati sudah disiapkan tenda darurat dari BPBD Badung, tetap saja tidak mampu menampung jenazah tersebut.
Pasalnya, hampir tiap hari ada penitipan jenazah. Bahkan saat ini jenazah yang dititip mencapai 114 jenazah yang dititipkan di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Dirut RSD Mangusada dr I Nyoman Gunarta mengakui kondisi saat ini ruang jenazah di rumah sakit tidak mencukupi.
Sebelumnya telah didirikan tenda darurat di depan kamar jenazah tetapi tetap saja penuh. Tidak mampu menampung jenazah.
Bahkan, sampai di ruang tunggu di kamar jenazah juga dimanfaatkan untuk penitipan, tetapi penuh juga.
“Ruang jenazah penuh, tenda juga penuh, tempat pengunjung juga kami manfaatkan untuk menempatkan peti jenazah. Total sampai saat ini ada 114 jenazah yang dititipkan di RSUD Mangusada,” ungkap Gunarta.
Lebih lanjut, dia juga telah berkoordinasi dengan Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Badung untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar jenazah tersebut bisa dilakukan ritual mekinsan di geni atau pertiwi.
“Ya, mudah-mudahan setelah tanggal 13-14 sudah ada pemulangan jenazah. Sehingga tidak numplek di rumah sakit,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelebihan kapasitas kamar jenazah ini tidak saja disebabkan Hari Raya Nyepi, tapi juga bersamaan dengan Panca Walikrama di Pura Agung Besakih.
Sebab, ada imbauan untuk melakukan upacara pengabenan, sehingga banyak jenazah dititipkan di RSUD Mangusada.
Jenazah yang berada di dalam tenda ditempatkan dengan baik sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP). Karena pihak rumah sakit juga sudah berkoordinasi dengan tim ahli dan hal ini tidak masalah.
Asalkan jenazah tersebut menggunakan peti dan juga di formalin dengan dosis tinggi.