25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 7:09 AM WIB

Data WNA Masuk DPT Bikin Kacau, Begini Langkah Bawaslu Bali..

DENPASAR- Banyaknya warga Negara asing (WNA) yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) mendapat atensi atau perhatian serius dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali.

Bahkan dengan banyaknya temuan WNA masuk DPT, Bawaslu Bali berencana melakukan penyisiran ke seluruh wilayah sampai tingkat kecamatan di Bali.

“Kami melakukan penyisiran untuk mencari nama-nama WNA yang memiliki E-KTP. Dari yang  E-KTP itu, siapa saja yang masuk ke DPT.

Nah ini sudah kami lakukan koordinasi dengan KPU, agar nanti dapat dilakukan pencoretan,” ujar Komisioner Bawaslu Bali Divisi Hukum, Data dan Informasi, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Selasa (12/3).

Lanjutnya, Bali merupakan daerah pariwisata, sehingga sosialiasi antara masyarakat Bali dengan warga asing terjadi cukup tinggi.

Maka dari itu, untuk memastikan tidak ada WNA yang  menggunakan hak pilihnya, Bawaslu Bali akan melakukan pencegahan sampai hari pemilihan tiba.

“Kan bisa saja tiba-tiba muncul. Ini akan menjadi atensi kami, termasuk pengawas TPS, karena Bawaslu akan menaruh satu orang disetiap TPS nantinya,” sebutnya.

Bagaimana dengan hasil temuan? “Ini masih proses ya. Masih dinamis. Belum bisa disampaikan sekarang, tetapi hasil temuan pengawasan kami, sudah dikoordinasikan dengan KPU,” jawabnya.

Disinggung juga soal pangka permasalahan yang menyebabkan WNA bisa masuk DPT, Raka Sandi mengatakan banyak faktor.

Salah satu dicontohkan Raka Sandi yakni, ada WNA yang dulu masuk menjadi WNI. Namun saat proses pendataan pemilihan, ternyata orang tersebut kembali ke negara asalnya. 

DENPASAR- Banyaknya warga Negara asing (WNA) yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) mendapat atensi atau perhatian serius dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali.

Bahkan dengan banyaknya temuan WNA masuk DPT, Bawaslu Bali berencana melakukan penyisiran ke seluruh wilayah sampai tingkat kecamatan di Bali.

“Kami melakukan penyisiran untuk mencari nama-nama WNA yang memiliki E-KTP. Dari yang  E-KTP itu, siapa saja yang masuk ke DPT.

Nah ini sudah kami lakukan koordinasi dengan KPU, agar nanti dapat dilakukan pencoretan,” ujar Komisioner Bawaslu Bali Divisi Hukum, Data dan Informasi, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Selasa (12/3).

Lanjutnya, Bali merupakan daerah pariwisata, sehingga sosialiasi antara masyarakat Bali dengan warga asing terjadi cukup tinggi.

Maka dari itu, untuk memastikan tidak ada WNA yang  menggunakan hak pilihnya, Bawaslu Bali akan melakukan pencegahan sampai hari pemilihan tiba.

“Kan bisa saja tiba-tiba muncul. Ini akan menjadi atensi kami, termasuk pengawas TPS, karena Bawaslu akan menaruh satu orang disetiap TPS nantinya,” sebutnya.

Bagaimana dengan hasil temuan? “Ini masih proses ya. Masih dinamis. Belum bisa disampaikan sekarang, tetapi hasil temuan pengawasan kami, sudah dikoordinasikan dengan KPU,” jawabnya.

Disinggung juga soal pangka permasalahan yang menyebabkan WNA bisa masuk DPT, Raka Sandi mengatakan banyak faktor.

Salah satu dicontohkan Raka Sandi yakni, ada WNA yang dulu masuk menjadi WNI. Namun saat proses pendataan pemilihan, ternyata orang tersebut kembali ke negara asalnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/