Aksi Anneke Govers menaklukkan Pantai Lovina, Bali benar-benar bikin takjub.
Meski kulitnya sudah banyak keriput dan usianya sudah tak lagi muda, perempuan 81 tahun asal Belanda ini kembali berhasil mengarungi peraian yang di kenal dengan ikan lumba-lumbanya itu. Seperti apa?
EKA PRASETYA, Lovina
Mengenakan baju renang berwarna hitam dan kaca renang, Anneke, Selasa (12/3) terlihat sangat pede alias percaya diri.
Sekitar pukul 07.30, ia mulai berangkat dari penginapannya di Hotel Adirama.
Setiba di pantai, perahu nelayan membawa Anneke bersama beberapa orang staf hotel, menuju sisi utara dermaga di Pantai Lovina.
Ia kemudian menceburkan diri dan langsung berenang ke arah hotel. Anneke berenang perlahan-lahan dan didampingi seorang wisman.
Saat berenang, Anneke terlihat melakukannya dengan santai. Sama sekali tak terlihat ingin menyelesaikan misinya dalam waktu singkat.
Total ia menempuh jarak sejauh dua mil, atau sekitar 3,2 kilometer. Untuk menempuh jarak tersebut, ia menghabiskan waktu selama 1,5 jam.
Begitu sampai di pantai, ia langsung disambut gembira oleh rekan-rekannya. Baik sesama wisman yang menginap di hotel tersebut, maupun para staf hotel setempat.
Anneke mengatakan, awalnya ia melakukan aksi renang marathon untuk memuaskan diri sendiri.
Setahun berselang, ia mulai melakukan aktifitas renang itu sebagai bentuk kampanye konservasi terumbu karang di perairan Lovina.
“Ini lebih seperti menantang diri saya sendiri. Rasanya selalu sama. Tahun ini saya sudah berusia 81 tahun. Tapi, ya rasanya selalu sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Anneke.
Ia mengatakan kondisi laut di Lovina tahun ini sudah relatif baik.
Hanya saja beberapa hari lalu ia cukup terganggu dengan keberadaan sampah-sampah berupa potongan kayu maupun bambu, yang mengambang di perairan Lovina. Hal itu tentu menyulitkan ia saat melakukan uji coba.
“Tapi hari ini, lautnya sudah lebih baik dari hari-hari kemarin. Saya merasa cukup nyaman berenang di sana,” katanya.
Sementara itu General Manager Hotel Adirama Putu Narendra mengatakan, Anneke sebenarnya bukan wajah baru di Lovina. Ia selalu datang ke Lovina tiap tahun.
Namun ia baru mulai berenang secara marathon sejak tahun 2014 lalu. Tiap tahun ia melakukan hal yang sama, hingga kini dan selalu menginap secara berkala di hotel tersebut.
Menurutnya, saat Anneke melontarkan rencana berenang marathon lima tahun lalu, ia menganggap Anneke sekadar bercanda. Namun melihat keseriusannya, pihak hotel pun memfasilitasinya hingga kini.
“Bagi kami Anneke sudah seperti keluarga. Dia juga punya perhatian yang sangat besar terhadap terumbu karang. Kami berharap apa yang dilakukan Anneke juga menjadi kampanye positif terhadap kondisi di Lovina,” tukas Narendra.