33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:51 PM WIB

Bule Stres Bikin RS Sanglah Gempar, Saat Ditanya Ngaku Dewi Saraswati

RadarBali.com – Seorang wisatawan asing berkebangsaan Amerika Serikat bikin onar, Jumat (14/7) kemarin. Gilberto, bule stres itu dilaporkan mengamuk di jalan sebelum di bawa ke RS Sanglah.

Yang menarik, saat diperiksa di IGD RS Sanglah, tiba-tiba suasana berubah. Pasalnya, Gilberto menjadi bahan tertawaan petugas medis IGD RS Sanglah.

Pasalnya, turis Amerika itu saat ditanya menjawab malah ngalor-ngidul. “Saat ditanya, ngaku paspornya hilang,” ujar satpam RS Sanglah Komang Sumertayasa.

Tak hanya itu, soal identitas dan tempat tinggal, Gilberto justru memelototi petugas medis. Lebih aneh lagi, saat ditanya soal isi cover yang dipenuhi hand body lotion, dia menjawab kalau itu adalah pemberian Dewi Saraswati.

Ulahnya tak sampai situ saja. Saat akan diperiksa barang bawaannya, Gilberto justru menyuruh petugas untuk memiliki barangnya itu. Usut punya usut, Gilberto stres  karena habis masa berlibur di Bali.

“Sudah banyak wisman seperti ini yang dirawat di RS Sanglah. Ujung-ujungnya dideportasi oleh konsulat dengan gratis,” ujarnya.    

Diungkapkan pria yang kerap disapa Mertayasa, sebelumnya Gilberto sempat mendapat perawatan medis di ruang Lely. Gilberto masuk dalam pasien psikiatri (kejiwaan).

Sekian lama dirawat, bule tersebut akhirnya diambil alih oleh konsulat. Selanjutnya saat ini yang dilakukan oleh pihak rumah sakit kepada Gilberto dengan menghubungi pihak kedutaan Amerika agar proses pengurusan perawatan di rumah dapat tertangani. 

RadarBali.com – Seorang wisatawan asing berkebangsaan Amerika Serikat bikin onar, Jumat (14/7) kemarin. Gilberto, bule stres itu dilaporkan mengamuk di jalan sebelum di bawa ke RS Sanglah.

Yang menarik, saat diperiksa di IGD RS Sanglah, tiba-tiba suasana berubah. Pasalnya, Gilberto menjadi bahan tertawaan petugas medis IGD RS Sanglah.

Pasalnya, turis Amerika itu saat ditanya menjawab malah ngalor-ngidul. “Saat ditanya, ngaku paspornya hilang,” ujar satpam RS Sanglah Komang Sumertayasa.

Tak hanya itu, soal identitas dan tempat tinggal, Gilberto justru memelototi petugas medis. Lebih aneh lagi, saat ditanya soal isi cover yang dipenuhi hand body lotion, dia menjawab kalau itu adalah pemberian Dewi Saraswati.

Ulahnya tak sampai situ saja. Saat akan diperiksa barang bawaannya, Gilberto justru menyuruh petugas untuk memiliki barangnya itu. Usut punya usut, Gilberto stres  karena habis masa berlibur di Bali.

“Sudah banyak wisman seperti ini yang dirawat di RS Sanglah. Ujung-ujungnya dideportasi oleh konsulat dengan gratis,” ujarnya.    

Diungkapkan pria yang kerap disapa Mertayasa, sebelumnya Gilberto sempat mendapat perawatan medis di ruang Lely. Gilberto masuk dalam pasien psikiatri (kejiwaan).

Sekian lama dirawat, bule tersebut akhirnya diambil alih oleh konsulat. Selanjutnya saat ini yang dilakukan oleh pihak rumah sakit kepada Gilberto dengan menghubungi pihak kedutaan Amerika agar proses pengurusan perawatan di rumah dapat tertangani. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/