TUBAN – Selang dua jam setelah Timnas U-22 tiba di Bali, klub kebanggaan masyarakat Pulau Dewata Bali United juga tiba setelah dua minggu hijrah ke Bekasi untuk melakoni tiga laga di grup B Piala Presiden 2019.
Namun, bukan kabar baik yang didapat. Pasalnya, harapan Bali United untuk bisa menjadi satu dari tiga runner up terbaik yang berhak lolos kebabak delapan besar Piala Indonesia, pupus sudah.
Ini setelah Madura United berhasil menang tipis 1-0 kontra Borneo FC di grup D Piala Presiden 2019. Madura United memiliki empat poin sebelum dalam dua laga perdana.
Setelah menang kontra Pesut Etam – julukan Borneo FC, poin mereka adalah tujuh. Mereka juga menjadi runner up terbaik menggeser Tira Persikabo yang harus turun diposisi kedua.
Diposisi ketiga dihuni oleh Arema FC dengan raihan enam poin namun jumlah kemasukan – memasukkan lebih baik dari Bali United.
Tentu semua kecewa. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra pun kecewa. Satu tiket babak delapan besar yang sudah ada didepan mata sirna begitu saja.
“Bukan hanya saya atau fans. Semua elemen didalam klub yang memiliki rasa cinta yang sama, tentu akan kecewa dengan hasil ini,” kata Coach Teco saat ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kemarin (15/3).
Meskipun kecewa tidak lolos kebabak delapan besar, mantan Pelatih Persija Jakarta dan Pelatih Fisik Persebaya Surabaya ini mengaku berusaha menekan kekecewaan itu.
Menurutnya, apa yang terjadi sekarang bisa menjadi pembelajaran kedepannya agar bagaimana bisa mensiasati waktu pertandingan yang mepet saat Liga 1 2019.
“Tidak lolos tidak masalah. Ini masih preseason. Kami kalah sekali dan kekurangan kami akhirnya tahu setelah kami menang di tahun 2019.
Saat kami menang, sulit untuk melihat apa kekurangan kami. Pengalaman melawan Bhayangkara ini bisa menjadi catatan yang berharga kalau nanti ada pertandingan yang mepet,” pungkasnya.