DENPASAR – Tim gabungan Satreskrim Polresta Denpasar, CTOC Polda Bali, Polsek Kuta, dan Polsek Kuta Selatan hanya membutuhkan waktu kurang
lebih tiga jam untuk melumpuhkan geng Rusia yang melakukan perampokan money changer BMC di Jalan Pratama 36 XY, Tanjung Benoa, Kuta Selatan.
Pascaaksi, perampokan terjadi pada Selasa (19/3) sekitar pukul 00.30 polisi langsung melakukan penyelidikan.
Berdasar keterangan tiga karyawan money changer yang sempat disandera, polisi kemudian membuntuti sebuah mobil ke arah kampus Unud, Bukit Jimbaran.
Karena dugaannya, usai beraksi para pelaku kabur ke arah selatan. Hasilnya, polisi menemukan sebuah mobil Xenia warna putih yang parkir di depan kampus Politek Unud.
Saat dicek, mesin mobil tersebut masih dalam keadaan panas. Polisi kemudian menyanggongi mobil itu. Tidak berselang lama, datang mobil Xenia warna putih bernomor polisi Dk 743 CI.
Mobil itu parkir di tanjakan Jalan Giri Kencana, samping UD Rama Bangunan. Kemudian, dua orang pelaku turun dari mobil menuju G Kost, tepat samping barat UD Rama Bangunan bermaksud mengambil sepeda motor yang diparkir di halaman G Kost.
Saat itulah polisi langsung melakukan penyergapan terhadap kedua pelaku yang diketahui masing-masing bernama Georgii Zhukov dan Alexei Korotkikh.
Namun saat akan ditangkap, kedua pelaku mencoba kabur bahkan berusaha melawan petugas. “Sempat diberi tembakan peringatan. Tapi para pelaku tidak menggubris.
Akhirnya diberi tindakan tegas (ditembak),” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan, Rabu (20/3) sore.
Dalam penangkapan itu, pelaku Alexei Korotkikh tewas ditembak. Sedangkan pelaku Georgii Zhukov berhasil ditangkap.
Sayangnya, melihat kedua rekannya dikejar polisi, dalam upaya penangkapan tersebut, satu pelaku lain yang mengendarai mobil Xenia putih tersebut kabur mengendarai mobil ke arah barat.
Polisi sempat melakukan pengejaran, namun kehilangan jejak karena mobil yang dikendarai berkecepatan tinggi.
Dari penangkapan itu, polisi kemudian melakukan pengembangan. Dilakukan pula pengecekan di kosan pelaku tewas, Alexei Korotkikh di Jalan Pasir Putih nomor 10 B Kedonganan, Kuta.
Polisi kemudian mengamankan satu pelaku lainnya bernama Robert Haupt. Tidak hanya mengamankan pelaku,
sejumlah batang bukti berupa 13 mata uang asing yang ditaksir bernilai ratusan juta juga ikut diamankan dari kamar kos tersebut.