DENPASAR – Tim gabungan akhirnya sukses menangkap tiga pelaku perampok money changer (MC) BMC milik PT Bali Maspintjinra di Jalan Pratama Nomor 36 XY, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan.
Satu pelaku tewas didor aparat kepolisian. Perampok tewas itu diketahui bernama Alexsei Karotkikh, 44. Sementara dua lainnya ditangkap hidup-hidup.
Masing-masing Georgii Zhukov, 40, dan Robert Haupt, 42. Sementara sisanya masih buron dan dalam tahap pengejaran aparat kepolisian.
Setelah insiden berlalu, MC BMC akhirnya beroperasi kembali dengan normal, Kamis (21/3) pagi. “Setelah kejadian, kami memang tutup selama satu setengah hari. Tapi, kini secara operasional sudah buka kembali,” ujar HRD money changer BMC, Arif, Kamis (21/3) siang.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, Arif mengaku situasi sudah normal kembali. Sejumlah tamu dan juga langganan perusahaan kembali berkunjung.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali di tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah tamu silih berganti berdatangan untuk menukarkan uang mereka.
Yang menarik, pascakejadian, pihak perusahaan mengaku akan melakukan pengamanan yang lebih ekstra lagi.
“Oh tentu lebih ekstra lagi. Pengamanan akan lebih diperketat, meski sebelumnya sudah diperketat,” ujarnya.
Namun, Arif sendiri enggan mau membeberkan akan ada penambahan personil penjagaan atau tidak. Arif menambahkan, setelah insiden ini, perusahaan akan menggelar upacara secara Hindu.
“Ya nanti kami akan lakukan itu. Pasti nanti kami gelar upacara sebagaimana mestinya,” paparnya. Tak lupa, Arif mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian karena dengan begitu cepat mengungkap kasus yang menimpa di perusahaan tempat dia bekerja.