25.2 C
Jakarta
24 November 2024, 7:41 AM WIB

Bali Paling Rawan Bencana, Kementerian ESDM Minta Masyarakat Tak Panik

AMLAPURA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menghimbau agar seluruh masyarakat khususnya warga Bali dan Karangasem tidak takut dengan ancaman erupsi gunung berapi.

Seperti disampaikan  Kasubdit Mitigasi Gunung Api Wiilayah Timur, Devy Kamil Syahbana, Jumat (22/3). Di sela sosialisasi dengan pemerintah dan sejumlah stakeholder ia meminta agar semua pihak mampu menekan dan meminimalisasi korban akibat bencana.

Dijelaskan, himbauan agar seluruh masyarakat tidak larut dalam kepanikan itu, karena menurutnya, Indonesia adalah daerah yang paling rawan bencana di dunia.

Rawannya Indonesia dalam zona bahaya itu, kata Devi bukan hanya tanah longsor dan tsunami. Namun juga soal gunung api. “Bahkan persentase kerawanannya sangat besar yakni mencapai 66 persen di dunia,”tegasnya.

Untuk itu, dengan potensi kerawanan itu, Kamil mengajak masyarakat dan semua pihak tidak panik dengan kondisi ini.

Menurutnya sepanjang bumi berputar maka erupsi Gunung akan terus terjadi.

“Erupsi gunung tidak mungkin bisa di-stop. Yang terpenting adalah bagimana meminimalisasi korban. Saat ini masyarakat juga diajak jangan takut dengan adanya erupsi. Karena ancaman bahayanya sudah terlokalisir dan tidak menyebar,”bebernya.

Sementara untuk Bali dan khususnya karangasem, selaian rawan gunung api, wilayah Bali juga rawan tsunami dan juga tanah longsor.

“Karangasem sendiri kerentanan justru ada di semua jenis bencana. Karena itu jangan pernah panik dalam kondisi bencana. Dengan mitigasi yang tepat sekalipun terjadi erupsi maka tidak akan terjadi korban jiwa. Erupsi pasti terjadi, hanya saja korban harus tekan sekecil mungkin sampai nol,” tukasnya. 

AMLAPURA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menghimbau agar seluruh masyarakat khususnya warga Bali dan Karangasem tidak takut dengan ancaman erupsi gunung berapi.

Seperti disampaikan  Kasubdit Mitigasi Gunung Api Wiilayah Timur, Devy Kamil Syahbana, Jumat (22/3). Di sela sosialisasi dengan pemerintah dan sejumlah stakeholder ia meminta agar semua pihak mampu menekan dan meminimalisasi korban akibat bencana.

Dijelaskan, himbauan agar seluruh masyarakat tidak larut dalam kepanikan itu, karena menurutnya, Indonesia adalah daerah yang paling rawan bencana di dunia.

Rawannya Indonesia dalam zona bahaya itu, kata Devi bukan hanya tanah longsor dan tsunami. Namun juga soal gunung api. “Bahkan persentase kerawanannya sangat besar yakni mencapai 66 persen di dunia,”tegasnya.

Untuk itu, dengan potensi kerawanan itu, Kamil mengajak masyarakat dan semua pihak tidak panik dengan kondisi ini.

Menurutnya sepanjang bumi berputar maka erupsi Gunung akan terus terjadi.

“Erupsi gunung tidak mungkin bisa di-stop. Yang terpenting adalah bagimana meminimalisasi korban. Saat ini masyarakat juga diajak jangan takut dengan adanya erupsi. Karena ancaman bahayanya sudah terlokalisir dan tidak menyebar,”bebernya.

Sementara untuk Bali dan khususnya karangasem, selaian rawan gunung api, wilayah Bali juga rawan tsunami dan juga tanah longsor.

“Karangasem sendiri kerentanan justru ada di semua jenis bencana. Karena itu jangan pernah panik dalam kondisi bencana. Dengan mitigasi yang tepat sekalipun terjadi erupsi maka tidak akan terjadi korban jiwa. Erupsi pasti terjadi, hanya saja korban harus tekan sekecil mungkin sampai nol,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/