TUBAN –Kecelakaan pesawat hamper saja terjadi di bandara terpadat di Indonesia: Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (22/3).
Pesawat ATR72-600 dengan kode penerbangan GA 7840 milik maskapai Garuda Indonesia jurusan Denpasar – Wakatobi (DPS – TQQ) mengalami pecah ban saat take off di Bandara Ngurah Rai.
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, pesawat yang mengangkut 44 penumpang itu akhirnya return to base (RTB) pukul 09.59 Wita.
Kepala Otoritas Bandara (Otban) wilayah IV yang membawahi Bandara Ngurah Rai, Elfi Amir tak menampik telah terjadi Incident pesawat Garuda Indonesia GIA 7840 dengan kode penerbangan PKGAL.
Komponen bagian ban kiri roda terkelupas. Karena itu, menara pengawas berkoordinasi dengan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) terkait Foreign Object Debris (FOD) dan melaporkan ke manajemen Garuda.
Kemudian pesawat request return to base (RTB). Sebelum request, berdasar penglihatan visual terhadap roda ban di ketinggian 1000 feet, ada masalah.
“Setelah visual kemudian pesawat request landing, tim PKP-PK sudah dalam kondisi standby 2, berkoordinasi dengan Tower.
Pesawat landing dengan selamat. Tapi ketika landing meninggalkan FOD lepasan komponen ban. Pesawat posisi di taxiway N4, ” jelas Elfi
Pesawat mendarat dengan selamat dan ban kiri pecah. Namun saat ini sedang dikoordinasikan penanganan perbaikan roda pesawat dan evakuasi pesawat dari N4.
“Penyebabnya kita belum tahu. Sekarang Tim Inspektur Kelaikan telah ke lokasi untuk monitoring tindak lanjut, ” ungkapnya.