DENPASAR – Penyidik gabungan terus menyelidiki aksi pelaku perampokan money changer BMC yang menewaskan otak pelaku Alexsei Karotkikh, 44.
Dua perampok yang ditangkap hidup-hidup, Georgii Zhukov, 40, dan Robert Haupt, 42, menjadi sasaran penyidikan untuk mengungkap aksi-aksi kejahatan mereka selama berlibur di Pulau Dewata.
Berdasar penyidikan tersebut terungkap, geng Rusia ini berdiam di empat tempat mewah di Bali, baik di kosan elite maupun vila.
Masing-masing di Jalan Pasir Putih Nomor.10 B, Kedonganan, Kuta, Badung, yang ditempati almarhum Alexsei Karotkikh dan pelaku bernama Robert Haupt.
Sedangkan Georgii Zhukov tinggal di Griya Aji Villa, Jalan Gendong Sari I Gang. 2, Nomor. 2, Lingkungan Mumbul, bersama seorang pelaku yang kini masih buron.
Salah satu buronan tinggal di kos elite 169 di Jalan Uluwatu Kuta Selatan, Badung. Dua pelaku lain yang kini dalam pengejaran tinggal di Perumahan Putra Bali Hill, Jalan Kebo Iwa, Taman Mumbul, Benoa.
“Para pelaku ini tinggal di tempat mewah. Kos dan vila yang ditempati itu tempat elite. Empat pelaku yang masih dikejar diantaranya Vitalii, 60. Viadimir, 47, Vasilii, 44, dan Antonina, 34,” beber sumber kepolisian kemarin.
Tim gabungan sendiri dua hari lalu melakukan olah TKP di Kost G, lokasi penangkapan pelaku perampokan money changer BMC.
Selain untuk melakukan olah TKP, juga untuk melacak senjata api SSI milik anggota Brimob Polda Bali Brigadir I Bagus Suda Suwarna yang dipegang pelaku.
Namun, hasil pelacakan tidak membuahkan hasil lantaran keberadaan pelaku yang buron masih misterius.