27.8 C
Jakarta
22 November 2024, 21:38 PM WIB

Urai Kemacetan di Nusa Penida, Klungkung Rancang Bangun Jalan Lingkar

SEMARAPURA – Geliat industri pariwisata tidak hanya membawa berkah bagi warga Nusa Penida pada utamanya namun juga menimbulkan persoalan.

Pasalnya geliat pariwisata telah menyebabkan arus lalu lintas di Kecamatan Nusa Penida sangat krodit, terutamanya di ruas jalan menuju objek wisata di Nusa Penida.

Seperti yang terlihat di ruas jalan Kampung Toyapakeh, dan Desa Sakti. Kondisi itu membuat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta

berencana membuat akses jalan lingkar untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur menuju objek wisata Crystal Bay tersebut.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, akibat pesatnya perkembangan pariwisata, Nusa Penida tampak dipadati oleh kendaraan untuk melayani para wisatawan.

Kemacetan tidak bisa dihindari, bahkan menurutnya kemacetan bisa terjadi rata-rata sampai 1,5 jam.

Jika hal ini tidak segera diatasi, ia khawatir akan berdampak negatif terhadap perkembangan pariwisata di Nusa Penida.

“Misalnya di ruas jalan Kampung Toyapakeh – Desa Sakti ini, setiap pagi pasti macet dan krodit. Bayangkan pulau sekecil ini, tapi kemacetan sudah terjadi. Jika ini tidak diatasi, tentu kesan pariwisata di Nusa Penida akan jelek,” katanya.

Atas kondisi itu, bupati asal Nusa Ceningan itu berencana membuat jalan lingkar untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tersebut.

Suwirta dan Plt Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat Klungkung, I Nyoman Susanta pun langsung mengecek lokasi yang sekiranya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan jalan lingkar tersebut.

“Kami mencoba membuat jalan lingkar. Jadi nanti kami bisa manfaatkan sedikit sepadan pantai, jalan kota tinggikan.

Sehingga kendaraan yang akan ke selatan, akan muter dulu ke wilayah pantai. Sehingga dengan demikian kemacetan bisa terurai,” terangnya.

Untuk bisa merealisasikan rencananya itu, bupati tiga orang anak itu langsung meminta dinas PU untuk melakukan kajian terlebih dahulu di anggaran perubahan.

Ia berharap rencananya itu dapat terealisasi segera mengingat kondisi jalanan di Nusa Penida sudah sangat krodit.

“Saya berharap ini dapat terealisasi. Jangan sampai kondisi lalu lintas ini berdampak negatif pada perkembangan pariwisata di Nusa Penida,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Geliat industri pariwisata tidak hanya membawa berkah bagi warga Nusa Penida pada utamanya namun juga menimbulkan persoalan.

Pasalnya geliat pariwisata telah menyebabkan arus lalu lintas di Kecamatan Nusa Penida sangat krodit, terutamanya di ruas jalan menuju objek wisata di Nusa Penida.

Seperti yang terlihat di ruas jalan Kampung Toyapakeh, dan Desa Sakti. Kondisi itu membuat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta

berencana membuat akses jalan lingkar untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur menuju objek wisata Crystal Bay tersebut.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, akibat pesatnya perkembangan pariwisata, Nusa Penida tampak dipadati oleh kendaraan untuk melayani para wisatawan.

Kemacetan tidak bisa dihindari, bahkan menurutnya kemacetan bisa terjadi rata-rata sampai 1,5 jam.

Jika hal ini tidak segera diatasi, ia khawatir akan berdampak negatif terhadap perkembangan pariwisata di Nusa Penida.

“Misalnya di ruas jalan Kampung Toyapakeh – Desa Sakti ini, setiap pagi pasti macet dan krodit. Bayangkan pulau sekecil ini, tapi kemacetan sudah terjadi. Jika ini tidak diatasi, tentu kesan pariwisata di Nusa Penida akan jelek,” katanya.

Atas kondisi itu, bupati asal Nusa Ceningan itu berencana membuat jalan lingkar untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tersebut.

Suwirta dan Plt Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat Klungkung, I Nyoman Susanta pun langsung mengecek lokasi yang sekiranya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan jalan lingkar tersebut.

“Kami mencoba membuat jalan lingkar. Jadi nanti kami bisa manfaatkan sedikit sepadan pantai, jalan kota tinggikan.

Sehingga kendaraan yang akan ke selatan, akan muter dulu ke wilayah pantai. Sehingga dengan demikian kemacetan bisa terurai,” terangnya.

Untuk bisa merealisasikan rencananya itu, bupati tiga orang anak itu langsung meminta dinas PU untuk melakukan kajian terlebih dahulu di anggaran perubahan.

Ia berharap rencananya itu dapat terealisasi segera mengingat kondisi jalanan di Nusa Penida sudah sangat krodit.

“Saya berharap ini dapat terealisasi. Jangan sampai kondisi lalu lintas ini berdampak negatif pada perkembangan pariwisata di Nusa Penida,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/