AMLAPURA – Hari Lahir (Harlah) organisasi islam terbesar di dunia Nahdlatul Ulama (NU) ke 96 yang jatuh pada 23 Maret diperingati dalam suasana berbeda.
Terlebih di tahun politik seperti saat ini. Di mana saling menyudutkan antara parpol, caleg, dan kandidat presiden, jamak ditemui di masyarakat dan media sosial.
Ancaman perpecahan bangsa akibat beda pilihan calon presiden dan wakil presiden bisa saja terjadi. Karena itu, dalam Harlah NU tahun ini, doa Bersama terus dipanjatkan agar bangsa Indonesia aman dan tentram selalu.
Memperingati hari istimewa tersebut, Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Karangasem menggelar kunjungan wisata alam ke Kebun Raya Bedugul yang berlangsung pada Minggu (24/3).
Bersama para pengurus dan anggota serta keluarga, barisan pemuda Ansor Karangasem tidak hanya sekadar berwisata alam, namun juga diisi kegiatan doa bersama.
“Doa bersama dengan semua anggota. Kami berharap semua manusia di muka bumi ini di berikan kesehatan dan kedamaian,” kata M. Sahidan, Satkorcab GP Ansor Karangasem.
Selain itu, di tengah kondisi yang carut marut akibat memanasnya suhu politik sehingga menimbulkan gesekan antar pendukung jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April mendatang, pihaknya berpesan agar sama-sama pendukung tetap bersikap adem.
“Berbeda pilihan itu sah-sah saja. Jangan sampai merusak Ukhuwah Islamiyah kita sebagai saudara sebangsa karena hanya berbeda pilihan.
Jadikan perbedaan itu sebagai rahmat, keindahan dan tetap menjaga keharmonisan serta persatuan bangsa yang kita cintai ini,” terangnya.
GP Ansor sebagai organisasi sayap dari NU, akan terus mengagungkan pesan menjaga persatuan Nusantara, khususnya di wilayah Karangasem, Bali.
“Semoga NU selalu menjadi garda depan sebagai organisasi yang memberikan kemaslahatan umat. Kami sebagai generasi kader NU bangga mengawal Indonesia. Selamat hari lahir NU, sukses dan jaya selalu,” tandasnya. (rba)