TABANAN – Sebanyak 270 siswa tamatan Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Tabanan (kota) terancaman tak mendapatkan sekolah negeri pada tahun ajaran 2019/2020 mendatang.
Sebab, jumlah kelulusan siswa SD pada PPDB tahun ini dengan jumlah kelas/daya tampung untuk Kecamatan Tabanan tak sesuai.
Dari 270-an siswa tersebut ada kekurangan sekitar 8 rombongan belajar (rombel).
Padahal pada tahun ajaran 2018/2019 Dinas Pendidikan sudah melakukan regrouping untuk mengadakan sekolah baru yakni SMPN 6 Tabanan.
Namun pengadaan tersebut tak juga mencakup. Dinas Pendidikan Tabanan pun menyarankan agar sisswa yang tak diterima di sekolah negeri agar beralih ke swasta.
“Beberapa waktu lalu kami sudah lakukan reka-reka untuk PPDB tahun ajaran mendatang, hasilnya sekitar 270 an siswa tak tertampung di negeri,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan, I Wayan Miarsana yang ditemui beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, hal itu disebabkan dengan jumlah kelulusan siswa SD tahun ini tidak sesuai dengan daya tampung sekolah saat ini. Padahal tahun ajaran baru sudah menambah satu sekolah negeri untuk. Dan disinyalir akan ada kelebihan siswa di SMP 1,2,3,6 Tabanan jika dipaksakan untuk masuk.
“Ini untuk di kecamatan Tabanan saja, sedangkan untuk Kediri sudah bisa menampung,” jelasnya.
Disinggung mengenai solusi, pria yang saat ini menjabat sebagai Asisten I Sekda Tabanan ini menyatakan mau tak mau siswa yang tak tertampung di negeri harus dialihkan ke sekolah swasta. Sebab menurutnya, kualitas antara sekolah negeri dan swasta tak jauh beda.
“Solusinya ya siswa tersebut (tak diterima di negeri) sekolah di swasta, kami rasa kualitasnya juga sama,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada tahun ajaran sebelumnya dua kecamatan yakni Tabanan dan Kediri yang kelebihan siswa. Jumlah siswa yang belum bisa ditampung oleh 9 SMP Negeri yang tersebar di Tabanan dan Kediri sebanyak 700 siswa lebih. Sehingga masih kekurangan 22 ruangan kelas atau 22 rombongan belajar (Rombel) untuk jumlah siswa tersebut.
Guna meminimalisisr tercecernya siswa, Dinas Pendidikan kemudian melakukan regrouping beberapa sekolah dasar untuk menjadikan SMPN baru yakni SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri