SINGARAJA – Sebuah rumah di Jalan Hasanudin,Kelurahan Kampung Kajanan, Singaraja, dilahap api, siang kemarin (9/4).
Petugas pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi, sebab rumah yang terbakar berada di gang sempit. Petugas bahkan harus membentangkan selang cukup panjang, untuk memadamkan api.
Insiden kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.00 siang. Rumah yang ditinggali Mathori, 35, bersama keluarga tiba-tiba saja terbakar.
Padahal saat kejadian tidak ada aktifitas memasak yang dilakukan penghuni rumah. Menurut sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, api pertama kali terlihat dari atap rumah.
Pemilik rumah pun tadinya tak menyadari ada kebakaran, sebab mereka masih beraktifitas di dalam rumah.
Zulaidah, 34, istri dari pemilik rumah menuturkan, saat kejadian ia tengah berada di ruang tamu menonton televisi.
Sementara suaminya tengah istirahat di kamar, sebelum berjualan di Jalan Udayana. Zaulaidah sempat mendengar suara seperti kaca retak di rumahnya. Ia pun berinisiatif mengecek sumber suara tersebut.
Saat masuk ke bagian dapur, ia mendapati plafond an atap rumahnya dilahap api. “Saya lihat apinya di plafon, di bawah itu tidak ada api.
Langsung saya cabut tabung gas. Suami juga saya bangunkan, saya suruh menyelamatkan diri,” kata Zulaidah saat ditemui di tempat kejadian siang kemarin.
Zulaidah dan suaminya langsung berteriak minta tolong pada tetangga sekitar. Warga pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun api dengan cepat membesar, sehingga menghanguskan seisi rumah yang ditinggali keluarga tersebut.
“Waktu kejadian itu saya tidak ada masak apa-apa. Memperbaiki listrik juga tidak ada. Ini rumahnya baru dibangun beberapa tahun, sekarang sudah kejadian,” ujar Zubaidah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Gede Sugiartha mengaku pasukannya kesulitan melakukan proses pemadaman.
Sebab lokasi kebakaran berada di gang sempit yang tak bisa dijangkau kendaraan pemadam kebakaran.
Akhirnya pasukan pemadam harus menyambung selang hingga sepanjang 100 meter, hingga akhirnya berhasil melakukan proses pemadaman api.
“Memang cukup sulit dijangkau lokasinya. Kami ambil alternatif lewat jalan di bagian belakang, sehingga tidak terlalu panjang sambung selang,” kata Sugiartha.
Ia mengaku belum bisa mengetahui pasti penyebab kebakaran. Namun tak menutup kemungkinan kebakaran dipicu korsleting listrik.
Sugiartha pun menghimbau agar warga benar-benar memerhatikan sambungan listrik, mengantisipasi peristiwa serupa.