NEGARA – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Desa Penyaringan, Mendoyo. Setelah rumah I Wayan Sedana, 47,di Banjar Pangkung Kwa, beberapa hari lalu terbakar, Senin (8/4) malam giliran gudang sabut kelapa (sambuk)yang ludes dilalap si jago merah.
Sebelum gudang itu ditemuakn terbakar, pada siang harinya di dalam gudang yang berlokasi di banjar Anyar Kelod itu ada pengerjaan pengelasan pada mesin pengolahan sabut kelapa tersebut.
Setelah pengelasan selesai dan karyawan pulang kerja, gudang tersebut dijaga oleh Satpam. Kemudian sekitar pukul 20.00, I Nyoman Wiarnawa, 46, satpam gudang milik UD Sumber Berkat asal Banjar Anyar Tembles, mengecek keliling areal gudang.
Usai patroli, Wiarnawa kemudian kembali ke tempat kosnya. Lalu setengah jam kemudian Wiarnawa balik kembali ke gudang untuk mengontrol.
Saat tiba di gudang, dia kaget mendengar suara ledakan dan langsung masuk ke dalam gudang dan melihat ada api berkobar di panel listrik.
Melihat api berkobar, Wiarnawa mencoba memadamkan api, namun gagal karena api sudah sangat besar.
Karena api semakin membesar dan membakar sabut kelapa di dalam gudang, Wiarnawa kemudian meminta bantuan ke gudang 1 yang berlokasi di Banja Anyar Tembles.
Bersama satpam dari gudang 1 itu mereka kembali berusaha memadamkan api, namun tetap saja gagal. Akhirnya mereka melaporkan kebakaran itu ke kelian adat yang diteruskan ke pemadam kebakaran Pemkab Jembrana.
Tidak lama kemudian tiga unit mobil pemadam kebakaran datang dan langsung berusaha memadamkan api yang melalap gudang sabut kepala milik Goentoro, 49, aal Surabaya yang tinggal di Jalan Wijaya Kusuma kelurahan baler bale Agung itu.
Karena api yang membakar sabut kelapa di dalam gudang sangat besar, pemadam kebakaran tidak bisa cepat menjinakkan api.
Setelah menghabiskan 7 tangki air api baru bisa dijinakan pada Selasa (9/8) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.
“Api berhasil dipadamkan tetapi sebagian besar gudang sudah terbakar. Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran gudang sabut kelapa itu,” ujar Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yogi Pramagita.