33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:08 PM WIB

Puluhan Warga Pinge Korban Keracunan Massal Usai Tangkil Mulai Membaik

TABANAN – Sehari pascakeracunan massal akibat menyantap nasi bungkus usai (tangkil) Karya Panca Wali Krama di Pura Besakih, kondisi puluhan krama Banjar Pinge, Desa Baru, Marga, Tabanan, Rabu (10/4) berangsur mulai membaik.

Seperti dibenarkan Kelian Dinas Banjar Pinge I Ketut Sukarya. Dikonfirmasi terkait kondisi terakhir warga Pinge, pihaknya mengatakakan jika warganya sudah membaik dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa.

“Saya juga menjadi korban keracunan makanan nasi bungkus yang dibawa tangkil ke pura,” kata Sukarya.

Dikatakan Sukarya, dari 40 krama yang keracunan massal juga menimpa Bendesa Adat Pinge I Made Jadra Yasa. Hanya saja kondisinya telah membaik.

Setelah kejadian tersebut Dinas Kesehatan Tabanan juga telah turun untuk melakukan pengobatan di balai banjar desa.

“Saat ini kondisi semua warga sudah membaik, hanya satu orang warga yang masih dirawat di BRSUD Tabanan,” ungkapnya.

Seperti diketahui kasus keracunan massal terjadi setalah puluhan warga menyantap nasi yang dipesanya di salah satu warung nasi di Desa Geluntung Sabtu (6/4) dini hari sekitar pukul 03.00.

Usai dipesan, sebanyak 135 bungkus kemudian ditaruh di bawah bagasi bus bagian belakang. Kemudian berselang 11 jam, mulai dalam perjalanan ke Pura Batur dan Pura Besakih, nasi tersebut kemudian dimakan.

“Mungkin karena nasi lama dalam perjalanan dan berada di dalam bagasi bus itu yang membuat nasi tersebut sudah bau dan basi. Sehingga warga menagalami keracunan makanan,” ujarnya. 

 

TABANAN – Sehari pascakeracunan massal akibat menyantap nasi bungkus usai (tangkil) Karya Panca Wali Krama di Pura Besakih, kondisi puluhan krama Banjar Pinge, Desa Baru, Marga, Tabanan, Rabu (10/4) berangsur mulai membaik.

Seperti dibenarkan Kelian Dinas Banjar Pinge I Ketut Sukarya. Dikonfirmasi terkait kondisi terakhir warga Pinge, pihaknya mengatakakan jika warganya sudah membaik dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa.

“Saya juga menjadi korban keracunan makanan nasi bungkus yang dibawa tangkil ke pura,” kata Sukarya.

Dikatakan Sukarya, dari 40 krama yang keracunan massal juga menimpa Bendesa Adat Pinge I Made Jadra Yasa. Hanya saja kondisinya telah membaik.

Setelah kejadian tersebut Dinas Kesehatan Tabanan juga telah turun untuk melakukan pengobatan di balai banjar desa.

“Saat ini kondisi semua warga sudah membaik, hanya satu orang warga yang masih dirawat di BRSUD Tabanan,” ungkapnya.

Seperti diketahui kasus keracunan massal terjadi setalah puluhan warga menyantap nasi yang dipesanya di salah satu warung nasi di Desa Geluntung Sabtu (6/4) dini hari sekitar pukul 03.00.

Usai dipesan, sebanyak 135 bungkus kemudian ditaruh di bawah bagasi bus bagian belakang. Kemudian berselang 11 jam, mulai dalam perjalanan ke Pura Batur dan Pura Besakih, nasi tersebut kemudian dimakan.

“Mungkin karena nasi lama dalam perjalanan dan berada di dalam bagasi bus itu yang membuat nasi tersebut sudah bau dan basi. Sehingga warga menagalami keracunan makanan,” ujarnya. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/