KUTA – Porsi latihan Bali United setiap harinya berbeda-beda. Di awal pekan, biasanya Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra fokus untuk latihan fisik.
Di tengah pekan seperti sesi latihan yang berlangsung di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, Rabu kemarin (10/4), Teco fokus pada taktikal game 10 lawan 10.
Tujuannya, dia ingin agar semua pemain sama-sama saling menyatukan chemistry. Tentu saja dengan intensitas latihan yang tinggi, cedera pemain menjadi hal yang biasa.
Gusti Sandria dan I Made Andhika Wijaya kemarin berbenturan lutut. Gusti Sandria juga harus dibopong rekan setimnya.
Begitupun Andhika yang harus diperban es pada lutut bagian kanan. “Tujuannya kami ingin agar chemistry dalam tim bisa terbentuk dengan baik. Kami juga bisa melihat kemampuan mereka seperti apa,” kata Coach Teco.
Disamping itu, Fahmi Al Ayyubi bermain dalam dua sesi. Coach Teco juga ingin agar penyerang sayap lincah tersebut bisa segera menemukan ritme permainannya.
Apalagi dia tahu bahwa Fahmi sudah lama tidak berlatih. Kurang lebih satu bulan Fahmi menepi. Itu sebelum penyerang berusia 23 tahun tersebut diumumkan oleh Bali United sebagai pemain anyar mereka pada 20 Maret lalu.
“Kami pasang pemain cepat dan lincah serta memiliki dribling yang baik. Fahmi Masih harus banyak berlatih bersama tim untuk menumbuhkan chemistrynya. Dia juga lama tidak latihan setelah dari Persela Lamongan,” ucap Coach Teco.