32.6 C
Jakarta
25 November 2024, 11:10 AM WIB

Kokom Tulang Punggung Keluarga: Alhamdulillah, Terima Kasih Perindo

JAKARTA – Partai Perindo menggelar bazar murah serentak di seluruh Indonesia, Jumat (12/4) dengan total beras yang disalurkan sebanyak 400 ribu kilogram (400 ton).

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo pagi ini membuka bazar beras murah di Jalan Gelatik 5, Manggarai, Jakarta Selatan.

Hary didampingi sang istri yang juga Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanaja Tanoesoedibjo yang juga Caleg DPR RI Dapil Jakarta II nomor urut 1 saat membuka Bazar Murah Perindo Serentak Nasional tersebut.

Pada acara tersebut, Hary berorasi di depan lautan massa yang telah berkumpul di lokasi bazar sejak pagi.

Hary Tanoe mengungkapkan bazar murah ini sebagai bentuk kepedulian Partai Perindo kepada masyarakat.

“Ini serentak yang pertama secara nasional, tapi bazar murah ini sudah kami lakukan sejak dua tahun yang lalu. Jadi, ini merupakan bentuk kepedulian Perindo kepada masyarakat.

Kita tahu kebutuhan bahan pokok itu mutlak, jadi dengan bazar murah seperti ini banyak masyarakat yang terbantu,” ujar Hary, Jumat (12/4) pagi.

Bantuan ini pun disambut baik oleh warga. Salah satunya adalah Kokom Komariyah, 38. Ia merasa bazar beras murah yang diadakan Partai Perindo membantu meringankan bebannya yang selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarga.

Kokom bekerja di sebuah perusahaan konveksi dua kali seminggu dengan penghasilan sehari sebesar Rp 50.000. Artinya, ia hanya bisa mengumpulkan uang Rp400.000 dalam sebulan.

Sementara sang suami tidak memiliki pekerjaan tetap dan lebih banyak tinggal di rumah karena keterbatasan fisik.

“Suami saya cacat, kepalanya pernah tertembak di tahun 2000 saat ada tawuran. Satu tangannya cacat dan kakinya pincang, tidak bisa kerja. Paling hanya memperbaiki listrik, itu pun harus berdua sama kakaknya,” ujar Kokom.

Kokom melanjutkan, dengan kondisinya sekarang, bazar beras murah yang digelar oleh Partai Perindo sangat membantunya. Ia hanya perlu membayar Rp 10.000 untuk 2,5 kilogram beras.

“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Terima kasih bazar Partai Perindo, berasnya bisa buat makan di rumah sama suami dan anak,” ucapnya.

Dengan mata berkaca-kaca, Kokom menjelaskan dirinya telah berjuang sendiri untuk keluarga selama bertahun-tahun.

Di momen pemilu ini, dirinya berharap hidupnya berubah menjadi lebih sejahtera. Salah satunya adalah dengan bisa berjualan dan mendapatkan gerobak dari Partai Perindo untuk berjualan.

“Saya ingin jualan seperti orang-orang lain, punya gerobak sendiri dan jualan sembako. Jadi, saya bisa jualan keliling pakai gerobak, sementara suami saya biar jualan sembako di rumah,” kata Kokom.

Partai Perindo sendiri memiliki visi untuk membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ada dua konsep yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu, yakni membantu dan membangun.

Membantu dilakukan dengan cara mengadakan bazar beras murah, ambulans gratis di seluruh kabupaten/kota, dan fogging untuk mencegah demam berdarah.

Adapun, yang dimaksud membangun adalah memberdayakan masyarakat yang tadinya kurang produktif menjadi produktif.

“Misalnya dengan UMKM, usaha kuliner kita kasih gerobak dan pinjaman dana. Ada yang kita latih, caranya macam-macam, jadi penghasilan mereka meningkat,” pungkas Hary Tanoe. (rba)

JAKARTA – Partai Perindo menggelar bazar murah serentak di seluruh Indonesia, Jumat (12/4) dengan total beras yang disalurkan sebanyak 400 ribu kilogram (400 ton).

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo pagi ini membuka bazar beras murah di Jalan Gelatik 5, Manggarai, Jakarta Selatan.

Hary didampingi sang istri yang juga Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanaja Tanoesoedibjo yang juga Caleg DPR RI Dapil Jakarta II nomor urut 1 saat membuka Bazar Murah Perindo Serentak Nasional tersebut.

Pada acara tersebut, Hary berorasi di depan lautan massa yang telah berkumpul di lokasi bazar sejak pagi.

Hary Tanoe mengungkapkan bazar murah ini sebagai bentuk kepedulian Partai Perindo kepada masyarakat.

“Ini serentak yang pertama secara nasional, tapi bazar murah ini sudah kami lakukan sejak dua tahun yang lalu. Jadi, ini merupakan bentuk kepedulian Perindo kepada masyarakat.

Kita tahu kebutuhan bahan pokok itu mutlak, jadi dengan bazar murah seperti ini banyak masyarakat yang terbantu,” ujar Hary, Jumat (12/4) pagi.

Bantuan ini pun disambut baik oleh warga. Salah satunya adalah Kokom Komariyah, 38. Ia merasa bazar beras murah yang diadakan Partai Perindo membantu meringankan bebannya yang selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarga.

Kokom bekerja di sebuah perusahaan konveksi dua kali seminggu dengan penghasilan sehari sebesar Rp 50.000. Artinya, ia hanya bisa mengumpulkan uang Rp400.000 dalam sebulan.

Sementara sang suami tidak memiliki pekerjaan tetap dan lebih banyak tinggal di rumah karena keterbatasan fisik.

“Suami saya cacat, kepalanya pernah tertembak di tahun 2000 saat ada tawuran. Satu tangannya cacat dan kakinya pincang, tidak bisa kerja. Paling hanya memperbaiki listrik, itu pun harus berdua sama kakaknya,” ujar Kokom.

Kokom melanjutkan, dengan kondisinya sekarang, bazar beras murah yang digelar oleh Partai Perindo sangat membantunya. Ia hanya perlu membayar Rp 10.000 untuk 2,5 kilogram beras.

“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Terima kasih bazar Partai Perindo, berasnya bisa buat makan di rumah sama suami dan anak,” ucapnya.

Dengan mata berkaca-kaca, Kokom menjelaskan dirinya telah berjuang sendiri untuk keluarga selama bertahun-tahun.

Di momen pemilu ini, dirinya berharap hidupnya berubah menjadi lebih sejahtera. Salah satunya adalah dengan bisa berjualan dan mendapatkan gerobak dari Partai Perindo untuk berjualan.

“Saya ingin jualan seperti orang-orang lain, punya gerobak sendiri dan jualan sembako. Jadi, saya bisa jualan keliling pakai gerobak, sementara suami saya biar jualan sembako di rumah,” kata Kokom.

Partai Perindo sendiri memiliki visi untuk membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ada dua konsep yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu, yakni membantu dan membangun.

Membantu dilakukan dengan cara mengadakan bazar beras murah, ambulans gratis di seluruh kabupaten/kota, dan fogging untuk mencegah demam berdarah.

Adapun, yang dimaksud membangun adalah memberdayakan masyarakat yang tadinya kurang produktif menjadi produktif.

“Misalnya dengan UMKM, usaha kuliner kita kasih gerobak dan pinjaman dana. Ada yang kita latih, caranya macam-macam, jadi penghasilan mereka meningkat,” pungkas Hary Tanoe. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/