LEGIAN – PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 2019 sudah mengirimkan draft jadwal sementara Liga 1 kepada 18 klub kontestan.
Draft jadwal sudah dikirimkan, tetapi PT LIB belum memberikan dokumen kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk diverifikasi.
Rabu kemarin (10/4) pertemuan antara Direktur (sementara) PT LIB Dirk Soplanit dan Manajer Kompetisi Asep Saputra dengan Ketum BOPI Richard Sambera sudah dilakukan.
Tetapi, mereka hanya bertemu biasa tanpa adanya penyerahan berkas oleh P LIB. Jika BOPI tidak merekomendasikan Liga 1 2019 dimulai pada tanggal 8 Mei mendatang, itu artinya kompetisi terancam mundur.
Jika kompetisi mundur tentu akan berpengaruh terhadap masing-masing klub termasuk Bali United. Saat ditanya mengenai masalah ini, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra hanya bisa tersenyum.
“Saya sudah melihat draft jadwal Liga 1 yang diberikan. Kalau sesuai jadwal, Liga 1 selesai pada tanggal 22 Desember nanti. Tetapi kalau jadwal liga mundur, bisa sampai tahun depan,” ucap Coach Teco.
Apa yang diucapkan Teco memang ada benarnya. Selama dua edisi Liga 1 sejak tahun 2017, kompetisi selalu berakhir diawal Desember atau akhir November.
Kali ini berbeda karena berbenturan dengan Pilpres 2019. Jika molor, bisa saja kompetisi berakhir di tahun depan disaat liga di negara lainnya di Asia Tenggara juga sudah bergulir.
“Lebih bagus buat kami kalau bisa bergulir lebih cepat. Tentu tidak akanada masalah juga,” ucap mantan arsitek klub penghuni Thai League 1, Royal Thai Navy tersebut.