Aksi Dewa Made Kariana, 44, tega mengancam akan membunuh ayah kandungnya benar-benar membuat heboh warga.
Terlebih, ulah bujang tua asal Banjar Triwangsa, Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar, nekat mengancam akan membunuh ayah kandungnya hanya gara-gara kemauannya tak dituruti.
IB INDRA PRASETYA, Gianyar
Mata Kariana benar-benar kosong saat petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kabupaten Gianyar mengamankan dirinya di rumah orang tuanya.
Pria yang sering uring-uringan dan ngamuk ini terpaksa harus diamankan karena mengancam keselamatan dan membahayakan jiwa.
Usai diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli, Dewa Putu Budayasa, yang merupakan adik kandung Kariana menjelaskan jika, kakaknya telah mengalami gangguan jiwa sejak tamat SMA.
“Tamat SMA kakak saya sempat kerja sebentar, setelah itu sudah menjadi seorang pendiam dan takut dengan orang ramai sehingga mengalami gangguan jiwa seperti sekarang. Kalau tidak dapat obat secara rutin, ngamuk dan mengancam seperti tadi dia,” paparnya.
Ditambahkan, kakaknya itu sudah sempat keluar masuk Rumah Sakit Jiwa di Kabupaten Bangli.
Bahkan jika dari awal sampai saat ini, Kariana sudah tiga kali keluar masuk RSJ. “Sudah sering keluar masuk RSJ, sampai sana mau mendingan. Mungkin efek dari obat yang diberikan secara rutin. Kalau di rumah kan tidak teratur dapat obat, jadi mungkin itu yang membuat dia kumat-kumatan,” terangnya.
Setiap obatnya habis, kata Budayasa, dipastikan kakaknya itu akan berontak dengan menghancurkan barang-barang yang dilihatnya.
“Ini pintu rumah sudah semua bolong sama kaca jendela juga pecah karena ulah dia. Takutnya kan jika anak-anak di rumah jadi korban. Makanya langsung dibawa lagi ke RSJ,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar, Cokorda Gde Agusnawa mengatakan penangkapan tersebut berawal dari laporan ibu ODGJ bersangkutan sendiri.
Lantaran mengamuk di rumahnya dan mengancam ayah kandungnya sendiri. Saat petugas mengamankan di dapur rumahnya dikatakan tidak ada perlawanan sama sekali.
“Pelapor ibunya sendiri, karena bersangkutan mengamuk di rumah sambil mengancam bapaknya. Setelah diamankan oleh anggota Regu II, dia langsung dikirim ke RSJ Bangli,”pungkas Cok Gde Agusnawa.