BALI– Rabu, 17 April 2019 adalah hari spesial bagi Ida Bagus Oka Gunastawa. Usai menghadiahkan 1.000 penari di Konser Putih Bersatu, Kampanye Akbar Jokowi- Ma’ruf Amin,
di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4) lalu, Ketua DPW NasDem Bali itu ingin memberikan hadiah spesial untuk Pulau Dewata.
Di hari pencoblosan yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-48, Caleg NasDem DPR RI nomor 1 Dapil Bali itu mengajak masyarakat untuk tidak golput.
Menariknya, Ida Bagus Oka Gunastawa memberikan penawaran spesial bagi masyarakat Bali yang menggunakan hak pilih di TPS, Rabu (17/4) besok.
Dia siap jadi perantara surat cinta untuk Presiden Joko Widodo. “Surat cinta itu boleh berisi ucapan selamat, saran, kritik, maupun keluh kesah.
Silakan kirim foto dengan jari berisi tinta usai nyoblos. Kita tunjukkan bahwa Bali cinta NKRI,” ungkap Komando Pemenangan Wilayah Jokowi-Ma’ruf Amin Bali itu.
Surat cinta untuk Jokowi imbuhnya bisa dikirim ke Dpw.nasdem.bali@gmail.com dengan menyertakan alamat lengkap sesuai KTP dan nomor handphone.
“Saya yang akan menyerahkan sendiri ke Bapak Presiden Jokowi saat dilantik untuk kedua kalinya,” ucapnya penuh semangat.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, IB Oka Gunastawa menyebut kewajiban politik (memilih, red) yang dilakukan masyarakat patut diapresiasi.
Surat cinta untuk Jokowi itu murni karena alasan kebangsaan. “Sosok Jokowi sangat penting dipilih kembali demi keberlangsungan ideologi Pancasila.
Kemenangan Pancasila ada di atas segala-galanya,” tandas Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK 2014 yang mempersembahkan 1.535.110 suara (71,42%) itu.
Putra pasutri Ida Pedanda Gede Buruwan dan Ida Pedanda Istri Rai Pemayun (alm) itu mengaku ingin berkontribusi lebih kepada Indonesia lewat politik elegan ala Partai NasDem.
“Menyikapi kondisi bangsa dari serangan radikalisme, saya pernah mengajak 5.183 warga Bali dengan 100 bus ke Ibu Kota Jakarta dalam aksi Kita Indonesia, 14 Desember 2016.
Bali tampil memukau di antara 700 ribu massa. Menampilkan 2 ogoh-ogoh, 500 penari kecak, penari pendet, sendratari, jegog, beleganjur, dan barongsai.
Dengan cara inilah Partai NasDem Bali berjuang demi Indonesia,” sambung pria kelahiran Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, 17 April 1971 itu.
Menginjak usia setengah abad, Ida Bagus Oka Gunastawa berkomitmen total ngayah lewat organisasi politik. Baginya nasib bangsa sangat ditentukan oleh kebijakan politik.
“Lewat NasDem, saya ingin membuktikan bahwa politisi baik masih punya tempat di republik ini; di hati masyarakat Bali.
Bahwa anak petani, anak nelayan, anak buruh bangunan, kelak bisa menjadi pemimpin di tanah Bali bila mereka punya kemampuan dan semangat nasionalisme.
NasDem anti korupsi. Oleh karena itu, tidak mencalonkan napi eks koruptor di seluruh dapil Pemilu 2019. Hanya 2 parpol yang bersih dari noda koruptor pada Pemilu 2019.
NasDem salah satunya,” tegas mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Universitas Udayana tahun 1994 itu.
Diketahui, spirit sing main-main NasDem Bali di bawah komando Ida Bagus Oka Gunastawa mendapat respons positif masyarakat Bali.
Merebut kursi Bupati Karangasem lewat pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri – I Wayan Artadipa di tahun 2015 menjadi bukti nyata kerja politik bersih itu.
Kemenangan yang awalnya mustahil, namun terwujud berkat pemikiran dan langkah politiknya yang cermat.
NasDem Bali di bawah kepemimpinan Ida Bagus Oka Gunastawa juga turut andil memenangkan pasangan Nyoman Giri Prasta- Ketut Suiasa di Kabupaten Badung,
Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- I Gusti Ngurah Jaya Negara (Denpasar), dan I Made Gianyar- Sang Nyoman Sedana Artha (Bangli). (rba)