RadarBali.com – Gusti Nyoman Putra, 51, hanya bisa pasrah jasad istrinya, Ni Wayan Sriani, 38, yang bekerja di sebuah perusahaan spa di Nigeria tak bisa dipulangkan ke tanah air.
Dua opsi yang ditawarkan KBRI Afrika Selatan untuk pemulangan jenazah istrinya, tak bisa dipenuhi karena tak ada biaya.
Terpaksa, opsi ketiga yang diambil. Yakni mengubur jasad istrinya di Afrika Selatan. “Akhirnya keluarga sudah sip (fix, red) dengan pilihan penguburan,” ujar Gusti Putra.
Ni Wayan Sriani merupakan terapist spa di Nigeria sejak 2014 lalu. Seharusnya dia sudah pulang beberapa bulan lalu.
Namun, rencana pulang ke Bali tersendat karena dia belum gajian lima bulan. Selama menunggu gaji cair, Sriani rupanya jatuh di kamar mandi pada Jumat lalu (1/9).
Rekan-rekan sesama warga Indonesia sempat merawat di rumah sakit setempat. Tak lama kemudian, Rabu lalu (6/9), Sriani menghembuskan nafas terakhir.