DENPASAR-Mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang masa pencoblosan Pemilu serentak (Pilpres dan Pileg) 2019, pihak aparat TNI dan Polri mulai siaga penuh.
Bahkan untuk mengantisipasi aksi rusuh menjelang pencoblosan, mulai Selasa (16/4) malam ini, kedua unsur (TNI/Polri) langsung menerjunkan pasukan khusus (Passus) dan tim penembak jitu untuk berkeliling.
Seperti disampaikan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan. Dikatakan, untuk persiapan pengamanan menjelang pemilu, Polresta Denpasar bersama Kodim 1611/ Badung, telah melakukan pengecekan kesiapan di sejumlah TPS wilayah Denpasar dan Badung.
Bahkan lebih lanjut, guna menjamin kemanan selama pemilu, kata kapolresta, pihaknya juga telah membuatkan pos pengamanan terpadu.
“Saya bersama pak Dandim Badung membuat tempat pos pengamanan terpadu. Yang pertama letaknya di Renon Denpasar dan di Cokroaminoto Denpasar Barat,” kata Kombes Ruddi.
Selain itu, lanjut Ruddi,selaku kasatgas CTOC (Counter Transnasional and Organized Crime), dirinya juga telah menyiapkan pasukan khusus untuk menjamin kemanan selama pemilu.
Pasukan khusus ini juga teridiri dari 30 penembak jitu dengan persenjataan lengkap yang nantinya ditempatkan ke sejumlah titik.
“Pasukan ini akan melakukan patroli keliling mulai Selasa (16/4) malam ini,”terang Ruddi.
Sementara Dandim i611 Badung Letkol Inf. Handoko Yudho Wibowo, menambahkan, untuk persiapan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke sejumlah TPS di Badung dan Denpasar.
Selain mengecek keamanan, pihaknya juga telah mengecek kesiapan logistik.
Untuk bagian kemanan, dari Kodim 1611 juga menyiapkan pasukan khusus mulai dari Rider, Zipur hingga penembak jitu.
“Kami menginginkan pileg dan pilpres tahun ini aman dan lancar. Kami menghimbau masyarakat yang ingin pesta demolrasi ini kacau, kami tegaskan jangan dilakukan. Kami akan mengambil tindakan tegas,” tukas Yudho Wibowo