29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:11 AM WIB

Kejar Target 2019, PDAM Klungkung Baru Bisa Layani 60 Persen Kebutuhan

RadarBali.com – Target 100 persen akses air minum aman bagi seluruh masyarakat di tahun 2019 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, sepertinya, sulit untuk direalisasikan PDAM Klungkung.

Pasalnya, hingga saat ini saja, cakupan pelayanan PDAM Klungkung di Nusa Penida, baru 3.700 kepala keluarga (KK) atau sekitar 30 persen dari total 16.615 KK yang ada.

Menurut Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, Selasa (12/9) kemarin, sulitnya merealisasikan target tersebut karena warga Nusa Penida tinggal menyebar.

Sehingga butuh biaya dan waktu untuk membuat jaringan layanan PDAM Klungkung agar bisa menjangkau seluruh pemukiman warga.

Selain itu, pengoperasian pompa airnya dibatasi oleh waktu. Hal ini menjadi kendala bagi PDAM Klungkung untuk bisa merealisasikan target tersebut.

“Pengoperasian pompa itu dikelola oleh pemerintah provinsi, dan kami yang membeli air curahnya. Sampai saat ini pengoperasian hanya 18 jam kerja saja dan libur saat hari Sabtu dan Minggu,” ungkap Renin Suyasa.

Meski tidak bisa menargetkan 100 persen penduduk bisa terlayani akses air minum aman, setidaknya akan ada 60 persen dari total 16.615 KK di Nusa Penida dapat menikmati layanan PDAM Klungkung di tahun 2019.

Oleh karena itu berbagai strategi telah dirancang PDAM Klungkung untuk merealisasikan target tersebut.

Mulai dari program penambahan instalasi listrik untuk menghidupkan pompa air PDAM yang selama ini istirahat, serta penambahan jaringan.

“Dari dua pompa yang dimiliki PDAM saat ini, hanya satu yang bisa beroperasi karena kekurangan daya. Dengan adanya tambahan instalasi listrik ini, akan terjadi penambahan produksi air sebanyak 12 liter per detik,” bebernya.

Sementara itu, untuk tahun 2018, dia menargetkan seluruh desa di Kecamatan Nusa Penida telah terlayani jaringan air PDAM Klungkung.

Pasalnya, hingga saat ini dari total 16 desa yang ada di Kecamatan Nusa Penida, ada sebanyak tiga desa yang belum terlayani jaringan air PDAM Klungkung.

Ketiga desa tersebut berada di dataran tinggi. “Tiga desa itu seperti Pejukutan, Sekartaji, Tanglad,” ujarnya.

RadarBali.com – Target 100 persen akses air minum aman bagi seluruh masyarakat di tahun 2019 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, sepertinya, sulit untuk direalisasikan PDAM Klungkung.

Pasalnya, hingga saat ini saja, cakupan pelayanan PDAM Klungkung di Nusa Penida, baru 3.700 kepala keluarga (KK) atau sekitar 30 persen dari total 16.615 KK yang ada.

Menurut Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, Selasa (12/9) kemarin, sulitnya merealisasikan target tersebut karena warga Nusa Penida tinggal menyebar.

Sehingga butuh biaya dan waktu untuk membuat jaringan layanan PDAM Klungkung agar bisa menjangkau seluruh pemukiman warga.

Selain itu, pengoperasian pompa airnya dibatasi oleh waktu. Hal ini menjadi kendala bagi PDAM Klungkung untuk bisa merealisasikan target tersebut.

“Pengoperasian pompa itu dikelola oleh pemerintah provinsi, dan kami yang membeli air curahnya. Sampai saat ini pengoperasian hanya 18 jam kerja saja dan libur saat hari Sabtu dan Minggu,” ungkap Renin Suyasa.

Meski tidak bisa menargetkan 100 persen penduduk bisa terlayani akses air minum aman, setidaknya akan ada 60 persen dari total 16.615 KK di Nusa Penida dapat menikmati layanan PDAM Klungkung di tahun 2019.

Oleh karena itu berbagai strategi telah dirancang PDAM Klungkung untuk merealisasikan target tersebut.

Mulai dari program penambahan instalasi listrik untuk menghidupkan pompa air PDAM yang selama ini istirahat, serta penambahan jaringan.

“Dari dua pompa yang dimiliki PDAM saat ini, hanya satu yang bisa beroperasi karena kekurangan daya. Dengan adanya tambahan instalasi listrik ini, akan terjadi penambahan produksi air sebanyak 12 liter per detik,” bebernya.

Sementara itu, untuk tahun 2018, dia menargetkan seluruh desa di Kecamatan Nusa Penida telah terlayani jaringan air PDAM Klungkung.

Pasalnya, hingga saat ini dari total 16 desa yang ada di Kecamatan Nusa Penida, ada sebanyak tiga desa yang belum terlayani jaringan air PDAM Klungkung.

Ketiga desa tersebut berada di dataran tinggi. “Tiga desa itu seperti Pejukutan, Sekartaji, Tanglad,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/