DENPASAR – Pascakebakaran yang terjadi Jumat (19/4) sekitar pukul 16.30 Wita, sebanyak 40 konter di Terminal Keberangkatan Domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga saat ini belum bisa digunakan.
Selain itu, setidaknya ada empat unit pintu X-Ray dinyatakan bermasalah karena insiden kebakaran tersebut.
Akibat peristiwa ini, PT Angkasa Pura I (PAP I) Bandara I Gusti Ngurah Rai menelan kerugian sekitar Rp 4 miliar lebih.
“Kemungkinan yang rusak (X-Ray) sekitar 4 unit. Tapi, itu tidak mengganggu. Kami sudah siapkan beberapa penggantinya,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Haruman Sulaksono, Senin (22/4) siang.
Menurut Haruman Sulaksono, pihak Bandara Ngutah Rai saat ini telah mulai merencanakan untuk melakukan perbaikan di sejumlah titik yang rusak akibat kebakaran tersebut.
Proses perbaikan ini kata dia setidaknya membutuhkan waktu selama dua minggu. “Mungkin butuh waktu dua minggu untuk mengembalikan semuanya kembali normal,” kata Haruman.
Untuk 40 konter yang belum beroperasi, Haruman Sulaksono menjelaskan bahwa hari ini akan dilakukan uji coba layak tidaknya konter itu untuk dioperasikan kembali.
Paling lambat, kata dia, Selasa (23/4) pagi akan mulai dioperasikan secara normal. Seperti diberitakan, penyebab peristiwa kebakaran itu sendiri telah dipastikan oleh pihak berwajib.
Berdasar hasil investigasi dari Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar bekerjasama dengan Polresta Denpasar, titik api pertama kebakaran berada di dalam ruang panel atau panel room MR 102 tepatnya pada panel PPG 1.2.
Analisa terjadinya kebakaran yaitu terjadi kegagalan MCB (Miniature Circuit Breaker) pada panel PPG 12 yang berada di dalam ruangan panel atau panel room Mr 102.
Karena adanya kegagalan itu, sehingga terjadi akumulasi dan menyebabkan panas pada kawat terminal MCB menjadi meleleh.
“Sehingga terjadi hubungan singkat listrik. percikan bunga api listrik yang membakar MCB dan kabel instalasi kemudian api merambat di atas panel room Mr 102 plafon ruang check in
domestik. Sehingga bisa dipastikan ini adalah masalah listrik yaitu adanya hubungan singkat atau yang disebut dengan short Circuit,” terang Kalabfor Mabes Polri Cabang Denpasar Kombes Nyoman Sukena.
Selain merambat di atas plafon ruangan domestik, api juga merambat di ruang pemeriksaan X Ray dan ATM Centre.